Berita

Serangan udara Suriah terhadap konvoi Turki/Net

Dunia

Konvoi Turki Jadi Sasaran Serangan Udara Suriah, 3 Warga Sipil Tewas Dan 12 Luka-luka

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 14:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keterlibatan Turki dalam konflik di Suriah tampaknya bakal semakin dalam. Terutama sebagai pihak yang berada di sisi yang berlawanan dengan Pemerintahan Suriah saat ini.

Dilansir dari CNN, Selasa (20/8), Kementerian Pertahanan Turki mengecam serangan udara pemerintah di Suriah Barat Laut. Pasalnya, serangan tersebut telah melanggar perjanjian dengan Rusia, yang mendukung rezim Pemerintah Suriah.

Serangan tersebut terjadi di Provinsi Idlib, benteng terakhir pemberontak Suriah, Senin (19/8). Akibatnya, 3 warga sipil dan 12 warga orang lainnya mengalami luka.


Menurut media oposisi Suriah, terdapat seorang komandan militer oposisi Suriah dalam rombongan konvoi Turki yang didampingi Tentara Pembebasan Turki (FSA) itu. Namun tidak ada laporan lebih lanjut soal kondisi sang komandan militer itu.

Akibat serangan tersebut, konvoi Turki pun mengalihkan perjalanan menjadi menuju Kota Heish yang bejarak sekitar 11,2 kilometer ke arah utara Khan Seikhoun.

Pihak oposisi Suriah mengatakan, jet Rusia dan Suriah melakukan serangan di jalan raya yang menghubungkan Heish dan Khan Sheikhoun sebagai upaya menghentikan konvoi sampai di tujuan.

Kementerian Luar Negeri Suriah berdalih, konvoi yang menuju Khan Sheikhoun itu adalah untuk menyelamatkan kelompok pemberontak Al Nusra. Karena itulah pihak pemerintah melakukan serangan untuk menghentikan konvoi.

Sementara itu, komunitas internasional sering menuduh pemerintah Suriah telah melakukan pemboman tanpa pandang bulu dalam menghentikan perlawanan pemberontak. Ratusan ribu warga sipil Suriah diyakini telah tewas dalam serangan-serangan pemerintah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya