Berita

Singapura dan Malaysia/Net

Dunia

Tahun 2022, Johor Tidak Akan Lagi Bergantung Air Olahan Pada Singapura

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 09:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Johor diperkirakan tidak lagi akan bergantung pada Singapura untuk air olahan pada tahun 2022 mendatang.

Begitu kata Menteri Air, Tanah dan Sumber Daya Alam Malaysia Xavier Jayakumar pada Senin (19/8).

"Kami harus memastikan bahwa Johor memiliki air yang diolah cukup dan tidak perlu mendapatkannya dari Singapura, itulah sebabnya kami harus menyediakan instalasi pengolahan air baru di Johor," kata Xavier usai bertemu dengan Menteri Menteri Johor Sahruddin Jamal di Putrajaya awal pekan ini.


"Kapasitasnya harus mencapai 260 juta liter sehari. Kami sudah memiliki pemahaman bahwa pada tahun 2022, kami akan memiliki kapasitas ini," tambahnya.

Untuk diketahui bahwa Perjanjian Air 1962, yang berakhir pada 2061, memberikan hak pada Singapura untuk mengambil hingga 250 juta galon air per hari dari Sungai Johor.

Singapura membayar 3 sen per seribu galon air mentah dan menjual kembali air olahan ke Johor seharga 50 sen per seribu galon.

Sementara itu, Johor berhak atas pasokan harian air olahan hingga 2 persen atau sekotar 5 mgd air yang dipasok ke Singapura.

Namun dalam praktiknya, Singapura telah memasok 16 mgd air olahan ke Johor atas permintaannya.

Johor sendiri telah dilanda serangkaian masalah lingkungan yang mempengaruhi sungai dan fasilitas pengolahan airnya dan menyebabkan ribuan penduduk jatuh sakit atau persediaan air mereka terganggu.

Permukaan air di bendungan besar di Johor telah jatuh di bawah tanda kritis karena cuaca kering. Sementara beberapa sungai, termasuk Sungai Johor, telah tercemar oleh bahan kimia.

Xavier mengatakan, kementeriannya telah sepakat dengan pemerintah negara bagian Johor mengenai langkah-langkah untuk mengatasi pencemaran sungai melalui pengelolaan limbah limbah yang lebih efisien.

"Kedua belah pihak juga menyepakati pengelolaan hutan, terutama yang melibatkan konservasi kawasan cagar hutan sebagai warisan nasional,” tegasnya, seperti dimuat Bernama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya