Berita

Upaya Gubernur DKI dalam mengatasi polusi di Jakarta dipertanyakan fraksi Golkar di DPRD/Net

Nusantara

Belum Ada Perubahan Signifikan, Fraksi Golkar DPRD Minta Anies Serius Tangan Polusi Udara

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 09:07 WIB | LAPORAN:

Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta pertanyakan pemerintah, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal upaya memperbaiki kualitas udara di DKI Jakarta. Meskipun Anies sudah pernah mengeluarkan Instruksi Gubernur untuk mengatasi kondisi udara dan air di Jakarta.

Masukan sekaligus kritikan ini disampaikan fraksi Golkar dalam Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

"Jakarta menempati urutan ketiga kota paling berpolusi di dunia. Sampai sejauh mana Pemprov DKI Jakarta dapat mengatasi hal tersebut. Perlu data-data untuk mengukur kualitas udara dan kualitas air di wilayah DKI Jakarta," ujar salah satu perwakilan fraksi Golkar DPRD DKK Tandanan Daulay.

Demi menyelesaikan masalah dari akar persoalan, fraksi Golkar meminta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta cari data yang valid soal penyebab polusi udara di Jakarta.

Maksudnya adalah dengan merinci secara detail berapa persen emisi gas buang dari kendaraan angkutan umum dan kendaraan pribadi. Berapa persen limbah B3. Berapa banyak sampah limbah rumah tangga serta limbah sanitasi yang menyebakan polusi udara di Jakarta.

"Fraksi Partai Golkar mengharapkan Dinas Lingkungan Hidup memberi data yang valid penyebab kualitas udara dan air menjadi tercemar," tutupnya.

Diketahui, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) Jakarta berada di angka 134 dengan kandungan polusi PM 2,5 sebesar 49,2 mikkrogram/m3. Angka inilah yang membuat Jakart masuk peringkat atas kota paling berpolusi di dunia.

Anies bukan hanya diam soal polusi di Jakarta. Dia telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) 66/2019 tentang pengendalian kualitas udara di Jakarta. Namun, hasilnya memang belum terlihat dalam memperbaiki kondisi udara di Jakarta.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya