Berita

Cak Imin dan Abdul Kadir Karding/Net

Politik

Muktamar PKB Sepi Tanpa Perlawanan Karding Cs

SELASA, 20 AGUSTUS 2019 | 04:10 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tidak ada yang spesial dari muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan resmi dibuka di Hotel Westin Hotel, Nusa Dua, Bali pada hari ini, Selasa (20/8). Sebab, muktamar seperti sebatas ajang seremonial untuk mengukuhkan Muhaimin Iskandar jadi ketua umum lagi. Selebihnya, tidak ada.

Tidak ada pesaing yang berani muncul untuk menggoyang singgasana Cak Imin. Sebanyak 34 DPW bahkan disebut-sebut sudah kompak untuk tidak menyenggol ketum yang sudah berkuasa selama 14 tahun itu.

Padahal, selain pembahasan AD/ART, perjuangan politik partai, dan rekomendasi, agenda utama muktamar lazimnya mengevaluasi kinerja pucuk pimpinan. Tak jarang ujung dari evaluasi adalah mengganti ketum.

Kabar yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan bahwa mantan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding sempat membuat gerakan-gerakan untuk bersaing dengan Cak Imin di forum muktamar.

Namun belum sampai gerakan itu terkonsolidasi hingga muktamar, Karding sudah “ditendang“ Cak Imin. Jabatannya sebagai sekjen partai dicopot dan digantikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Cak Imin beralasan untuk penyegaran. Tapi di balik itu, diduga karena Cak Imin sudah mencium gerakan yang dibangun Karding dan kawan-kawan.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyayangkan jika benar kabar itu benar. Menurutnya, partai akan berada di jurang bahaya jika tidak terbuka dan menutup rapat ruang kompetisi.

“Harusnya dibiarkan saja, biar ada kompetisi. Jangan karena takut ada kompetisi lalu dicopot,” ujar Ujang beberapa waktu lalu.

Tapi di satu sisi, dia juga memahami kekhawatiran Cak Imin. Sebab, jika nanti di muktamar tiba-tiba Istana memberi restu kepada Karding cs, maka bukan tidak mungkin pria 52 yang akan tertendang.

Kondisi PKB saat ini, jika menukil pernyataan pengamat politik dari Universitas Islam Negari (UIN) Jakarta Adi Prayitno, maka tidak ubahnya seperti paradoks bagi demokrasi Indonesia. Ini lantaran perkembangan politik partai tidak sejalan dengan regenerasi.

Padahal, seharusnya partai yang sehat mampu menciptakan proses regenerasi yang baik.

Singkatnya, tidak akan ada dinamika pergantian ketua umum di muktamar PKB nanti. Paling mentok, muktamar hanya mengganti sekjen, itupun jika Cak Imin merasa kurang nyaman dengan Hanif Dhakiri yang pada Harlah ke-21 PKB lalu riang bersama menyaksikan The Godfather of Brokenheart, Didi Kempot manggung.

Sementara bagi kubu Karding cs, muktamar menjadi momentum mereka permanen “disingkirkan”. Kecuali melawan sembari berharap ada restu dadakan dari istana.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya