Berita

KPK minta masyarakat bantu mengawal proses seleksi para calon pimpinan/Net

Hukum

KPK Minta Masyarakat Soroti Aspek Integritas Para Calon Pimpinan KPK

JUMAT, 16 AGUSTUS 2019 | 10:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat turut andil dalam mengawal proses seleksi calon pimpinan (Capim) KPK jilid V saat ini. Masyarakat dapat mengadukan langsung informasi seputar Capim, melalui call center atau email resmi KPK.

"Masyarakat dapat memberikan informasi mengenai calon pimpinan (Capim). KPK melalui call center KPK di 198 dan email: pengaduan@kpk.go.id (subjek: CAPIM)," jelas Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Jumat (16/8).

KPK, tambah Febri, juga memberikan dukungan kepada setiap proses seleksi yang dilakukan Panitia Seleksi Capim KPK. Karenanya, masyarakat juga diajak mengawal proses tersebut.

"Agar ke depan KPK bisa lebih baik dalam melawan korupsi," tegas Febri.

Diharapkan, informasi dari masyarakat nanti secara ketat dan detail menyoroti aspek integritas para Capim. Seperti taat lapor LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), tidak menerima gratifikasi, dan tidak korupsi.

"KPK mendukung informasi yang berfokus pada integritas para calon pimpinan KPK," tegas Febri.

Sebelumnya, Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan 40 nama kandidat Capim KPK untuk mengikuti profile asessment ke 8 lembaga penegak hukum negara. Hal itu, kata dia, menjadi bagian dari upaya proses seleksi agar dapat menyaring Capim KPK yang berintegritas.

"Sejak 5 Agustus, Pansel bekerja sampai malam menyiapkan dokumen 40 orang tersebut dan kami kirim ke 8 tracker tim," ujar Yenti di Gedung Lemhanas Jakarta, Kamis (8/8) lalu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya