Berita

Ilustrasi karhutla/Net

Hukum

Polri: Dari Pantauan Udara, Ada 1.000 Titik Api Di Enam Provinsi

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 16:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satgas Karhutla Polri mengidentifikasi setidaknya masih ada 1.064 titik api di enam wilayah yang mengalami Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, jumlah tersebut diklaim mengalami penurunan dibanding kemarin. Kendati jumlah hotspot alias titik api telah diketahui, Satgas Karhutla Polri, kata Dedi tetap melakukan patroli ke lapangan.

“Hari ini 1.058 titik api yang dicurigai dan perlu dicek kembali (melalui patroli) dan akan dilakukan langkah-langkah sistematis oleh enam Polda tersebut,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/8).

Disisi lain, Dedi menambahkan, kasus Karhutla yang ditangani oleh Polri mengalami kenaikan, khususnya di Polda Riau dan Polda Kalimantan Barat. Untuk Polda Riau dari sebelumnya 29 kasus menjadi 35 kasus,  dengan jumlah tersangka sebanyak 35 tersangka, sebelumnya hanya 20 tersangka.

“Dengan rincian 34 pelaku individu dan satu korporasi, untuk yang di Riau,” jelas Dedi.

Sementara untuk Kalimantan Barat, sebelumnya hanya 14 kasus, kini menjadi 26 kasus. Jumlah tersangka dari 18 menjadi 30 orang tersangka. Untuk kasus Karhutla di Kalimantan Barat, Polri belum menemukan tindak pidana yang dilakukan oleh Koporasi alias perusahaan.

Dari enam wilayah, sambung Dedi, total keseluruhan kasus yang ditangani oleh Polri juga mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 68 kasus menjadi 100 kasus.

“Tersangka mengalami peningkatan menjadi 87 orang. Kemudian dari 87 tersangka 86 individu satu korporasi,” demikian Dedi.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya