Berita

Surya Paloh/Net

Politik

Pengamat: Kuliah Umum Surya Paloh Bermuatan Politik Menyerang Pemerintah

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 15:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan Indonesia saat ini menganut sistem negara kapitalis yang liberal bukan lagi bersandar pada ideologi Pancasila.

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengatakan pernyataan Surya Paloh tersebut memiliki maksud terselubung untuk menyerang pemerintah.

"Hemat saya, statemen SP secara konteks bisa saja benar, dan ini adalah sikap kritis politisi. Meskipun di belakang itu, ada semacam motif politik untuk menyerang pemerintah, termasuk serangan terhadap PDIP sebagai mitra koalisi yang juga menaungi Presiden," ujar Dedi saat berbincang dengan Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).

Dedi menyimpulkan ada dua hal dari pertanyaan Surya Paloh yang secara terang-terangan saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia tersebut.

"SP bicara dalam kapasitas politisi, dia memahami antara realitas dan konsep yang hanya dipahami di atas kertas," ujarnya.

Yang kedua, relasi Surya Paloh tengah diambang keretakan antara Presiden Joko Widodo dengan Partai Nasdem itu sendiri. Terlebih, hingga saat ini baik SP maupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pamer kekuatan di internal koalisi.

"Secara politik menjadi penanda jika hububgan SP dan Presiden dalam kondisi tidak baik, termasuk juga relasinya dengan mitra koalisi secara khusus PDIP," demikian Dedi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya