Berita

Satgas Antimafia Bola Jilid II/RMOL

Hukum

Samakan Persepsi Dalam Bertugas, Satgas Antimafia Bola Gelar Rapat Koordinasi

RABU, 14 AGUSTUS 2019 | 14:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Satgas Antimafia Bola Jilid II mulai berancang-ancang. Rapat koordinasi perdana pun telah dilakukan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Rabu (14/8).

Rapat yang dipimpin langsung Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo ini dihadiri oleh 13 subsatgas yang akan mengawasi pelaksanaan Liga 1 di setiap daerah.

"Siang ini kita melakukan rapat koordinasi, bahwa satgas antimafia bola saat ini diperpanjang (tugasnya). Pada satgas yang pertama kita telah menyelesaikan empat laporan polisi dan melakukan penahanan terhadap tujuh tersangka. Alhamdulillah semua tersangka sudah divonis," ucap Hendro Pandowo kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/8).


Rapat koordinasi Satgas Antimafia Bola Jilid II ini dilakukan untuk menyamakan persepsi seluruh anggota. Terutama soal langkah-langkah yang akan diambil untuk memberantas mafia bola di seluruh Indonesia.

"Tugasnya tentunya memonitoring, melihat, mengawasi pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga 1 yang berlangsung. Manakala ditemukan suatu pelanggaran pidana, maka kita juga akan melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sampai memproses seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya," jelasnya.

Satgas Anti Mafia Bola Jilid II ini melibatkan 13 Subsatgas. Terdiri dari Polda Metro Jaya, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua.

"Ya tentunya (tugas) hampir sama. Ada 13 Kasatgas wilayah yang antara lain diketuai Direktur Kriminal Umum Polda," tandasnya.

Satgas Antimafia Bola kembali diaktifkan setelah beberapa bulan seperti mati suri. Resmi dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Selasa (6/8) lalu. Rencananya, satgas ini akan bertugas selama empat bulan ke depan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya