Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli Angkat Topi Jika Jokowi Berani Pecat Enggar

SENIN, 12 AGUSTUS 2019 | 16:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Impor pangan yang dirasa merugikan petani dan menjadi celah untuk korupsi terus menjadi sorotan ekonom senior DR Rizal Ramli.

RR, sapaan akrabnya, sudah lama menyuarakan dugaan korupsi dalam praktik suap impor pangan, sebelum akhirnya KPK mencokok politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso dalam kasus impor gula dan politisi PDIP I Nyoman Dhamantra dalam kasus suap impor bawang putih.

Saat diskusi dengan wartawan dengan tajuk “Ngobrol Perkembangan Indonesia”, RR bahkan menantang Presiden Joko Widodo untuk memecat Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Sebab, menteri asal Partai Nasdem itu diduga turut terlibat korupsi.


"Eh Enggar, menteri perdagangan (dugaan) KKN-nya luar biasa. (Dugaan) korupsinya luar biasa. Faktanya sudah ada, nggak berani (Jokowi) tuh dipecat," ucapnya di Jalan Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan, Senin (12/8).

Tudingan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu bukan tanpa alasan. Dia bahkan sudah memberikan semua bukti-bukti dugaan korupsi yang dilakukan Kementerian Perdagangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di Kantor Mendag dan mengamankan barang bukti terkait korupsi impor gula yang melibatkan politisi Golkar Bowo Sidik Pangarso.

“Sebetulnya KPK 3 bulan yang lalu sudah gerebek kantor Enggar, ketemu bukti-bukti memo-memo tentang gula. Sampai titik ini KPK baru nangkep yang soal bawang doang, ini mah masih kecil nih. Ada lagi yang lebih besar, gula lebih gede," jelasnya.

Mantan Menko Kemaritiman itu kemudian mengurai modus yang kerap dilakukan dalam korupsi impor pangan. Caranya, dengan menambahkan jumlah besaran kuoto impor.

"Dia melebihkan impor yang seharusnya berapa, dia tambahin dua juta ton untuk gula. Garam dia tambahin 1,5 juta ton. Sehingga petani petambak itu nangis, ini pemerintah kejam banget," terangnya.

Atas alasan itu, RR menantang Presiden Joko Widodo untuk membuktikan ucapan pro rakyat dan keberanian untuk memecat pembantu yang tidak sejalan. Apalagi, Jokowi sudah menegaskan tidak ada beban di periode kedua nanti.

“Jadi saya katakan, Pak Jokowi kan pidato beberapa kali berani-berani, saya berani ini itu. Tunjukkan keberanian itu dengan pecat Enggar. Saya salut, saya angkat topi. Kalau enggak, jangan ngomong berani dah," tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya