Berita

Diskusi Bappenas soal Belanja Negara/RMOL

Politik

Riset Bappenas: Belanja Negara Tinggi Tapi Ekonomi Indonesia Rendah

SENIN, 12 AGUSTUS 2019 | 13:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar Seminar Nasional yang mengangkat tema 'Kualitas Belanja Negara dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Ketimpangan'.

Direktur keuangan negara dan analisis moneter kementerian PPN Boediastoeti Ontowirjo mengatakan riset yang dilakukan oleh Bappenas menemukan peningkatan belanja kementerian dalam beberapa tahun kebelakang ternyata belum optimal meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Sebelum bicara lebih dalam kita harus sepakati terlebih dahulu apa itu definisi Belanja Negara Berkualitas, " ujar Asti -sapaan akrabnya- di Gedung Bappenas, Senin (12/8).

"Belanja kualitas dapat diartikan memberikan dampak berganda pada pertumbuhan ekonomi dan dapat mengurangi kemiskinan serta ketimpangan," tambahnya.

Arti menjelaskan, secara garis besar belanja pemerintah kita naik namun pertumbuhan ekonomi lambat.

Setiap peningkatan belanja kementerian sebesar 1 persen seharusnya memiliki andil 0,06 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. Lalu peningkatan sebesar 11 persen memiliki andil ke pertumbuhan ekonomi sebesar 0,66 persen.

“Fakta dan realisasinya, peningkatan belanja 11 persen hanya memiliki andil 0,24 persen pada pertumbuhan ekonomi,” kata Asti.

"Dalam perencanaan ke depan belanja barang yang produktif dapat menjadi terobosan untuk diterapkan pada banyak kementerian lainya, sehingga belanja kementerian atau lembaga (K/L) menjadi lebih berkualitas.
Menumbuhkan perekonomian dan mengatasi ketimpangan kemiskinan," tegas Asti. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya