Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Saputra Hasibuan/Net

Hukum

Lemkapi Apresiasi Polri Dalam Pengungkapan Kasus Notaris Gadungan

SABTU, 10 AGUSTUS 2019 | 02:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Saputra Hasibuan mengapresiasi Polda Metro Jaya atas pengungkapan kasus penipuan berkedok notaris gadungan.

"Kita apresiasi kinerja Polda Metro Jaya dalam hal ini Dirkrimum. Ini adalah kinerja hebat dengan prestasi hebat, kerja keras polisi," kata Edi kepada wartawan, Jumat (9/8).

Dalam kasus ini, polisi mencokok empat orang pria berinisial D, R, S, dan A yang tergabung sebagai sindikat penipu yang berupra-pura sebagai notaris dengan korban seorang pemilik rumah mewah dalam proses jual beli.


Edi berharap kasus tersebut terus dikejar untuk meringkus pelaku lain yang kemungkinan masih berkeliaran.

"Ini akan menjadi peringatan kepada penjahat lainnnya untuk tidak melakukan hal serupa," pungkasnya.

Untuk menimbulkan efek jera atau deterrent effect, Edi juga meminta para pelaku yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian untuk dihukum berat.

Di sisi lain, ia juga berpesan kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mempertahankan kinerja hebat tersebut.

"Pertahankan kinerja dan berikan keadilan yang seadilnya kepada masyarakat," ucapnya.

Ia menambahkan, atas kasus ini, masyarakat diimbau untuk lebih teliti dan hati-hati dalam menunjuk seorang notaris.

"Jangan sampai terperdaya dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.

Pada kasus ini, empat pelaku sebelumnya pura-pura menjadi notaris membeli rumah korban untuk menukarkan sertifikat asli korban dengan yang palsu. Setelah sertifikat asli didapat, sertifikat kemudian digadai guna mencairkan uang.
Saat ini mereka tepah ditangkap dan tengah dilakukan pengembangan.

"Berawal dari laporan masyarakat dapat informasi dari perbankan bahwa ada agunan, korban kaget dan melapor ke polisi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono beberapa waktu lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya