Berita

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/RMOL

Nusantara

Laporan Akhir Investigasi JT-610 Segera Dirilis, Ini Harapan Keluarga Korban

SABTU, 10 AGUSTUS 2019 | 01:05 WIB | LAPORAN:

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia rencananya akan merilis laporan akhir mengenai jatuhnya pesawat Lion Air Boeing 737 Max dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Pulau Jawa pada Senin 29 Oktober 2018 lalu.

"Kita tunggu dari KNKT untuk menyampaikan, mungkin dalam minggu depan," ungkap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Hotel Sari Pan Pasific di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

Merespon hal ini, Jurubicara keluarga korban pesawat JT-610, Anton Sahadi yang dikonfirmasi terpisah berharap KNKT jujur dalam laporan hasil investigasi jatuhnya pesawat nahas tersebut.

"Harapan saya sebagai keluarga korban ya KNKT harus benar-benar jujur dan ungkap secara gamblang dan jelas, supaya kejadian serupa tidak terulang, yang saya khawatirkan KNKT 'masuk angin'," ungkap Anton saat dihubungi Kantor Berita RMOL.

"Kalau bukan KNKT yang bisa kami percaya, lantas lembaga tinggi negara mana lagi yang bisa kami percaya?" sambungnya.

Tragedi pesawat tersebut menewaskan sebanyak 189 penumpang termasuk awak kabin. Pesawat ini hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB, Senin (29/10) saat menuju Bandara Pangkal Pinang dari Bandara Soekarno Hatta.

Catatan terakhir sebelum hilang kontak, pesawat berada di ketinggian 2.500 feet, yang kemudian dikonfirmasi jatuh di perairan Karawang.

Tak berselang beberapa bulan kemudian pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, terjadi kecelakaan dengan pesawat jenis sama milik Ethiopian Airlines yang juga menewaskan semua penumpangnya.

Akibatnya rentetan kedua peristiwa nahas tersebut, hingga saat ini Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat melarang sementara operasional Boeing 737 MAX.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Kemenag Abai Ngedata Tanazul Puluhan Ribu Jemaah Haji

Selasa, 27 Agustus 2024 | 02:45

Panglima TNI Ingatkan Deteksi Dini Kerawanan Pilkada

Selasa, 27 Agustus 2024 | 02:25

Telkom Jaga Kinerja Lewat strategi Five Bold Moves

Selasa, 27 Agustus 2024 | 01:59

Fraksi PKS Endus Aroma Korupsi di Pelaksanaan Tanazul Ibadah Haji

Selasa, 27 Agustus 2024 | 01:31

Demo Turunkan Jokowi Ricuh di Semarang, Puluhan Mahasiswa Terkapar

Selasa, 27 Agustus 2024 | 01:16

PDIP Umumkan Pilkada Jakarta, Jabar dan Jatim Last Minutes

Selasa, 27 Agustus 2024 | 00:55

Haji Isam Pesan 2 Ribu Excavator dari China Buat Cetak Sawah

Selasa, 27 Agustus 2024 | 00:45

Didukung 12 Parpol, Kubu RK-Suswono Makin Pede Hadapi Pilkada

Selasa, 27 Agustus 2024 | 00:15

Rampai Nusantara Siap Kawal Program Strategis Prabowo-Gibran

Senin, 26 Agustus 2024 | 23:45

Mesin KIM Plus Makin Kokoh Menangkan RK-Suswono

Senin, 26 Agustus 2024 | 23:23

Selengkapnya