Berita

Rizal Ramli/Net

Bisnis

Rizal Ramli: Salut, Akhirnya Menko Darmin Mengaku

JUMAT, 09 AGUSTUS 2019 | 14:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ekonom Senior Dr. Rizal Ramli mengapresiasi Menko Perekonomian Darmin Nasution yang sudah jujur mengatakan hingga saat ini Indonesia masih belum mampu mengatasi permasalahan defisit neraca dagang.

Darmin juga menyatakan rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah jika dibanding negara-negara di ASEAN seperti Vietnam.

"Salut, akhirnya Menko Darmin mengaku," kata RR di akun Twitter @RizalRamli, Jumat (9/8).


Menurut RR, sikap apa adanya yang ditunjukkan Menko Perekonomian berbeda dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Beda dengan "Menkeu Terbalik" masih sibuk bantah-bantah dan beri fatamorgana," sebut mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.

Jelas RR, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dan neraca pembayaran/balance of payment (BOP) yang terus memburuk, memang bagi sebaian orang adalah keuntungan, yaitu bisa ngutang lagi.

"Memang sih, semakin CAD dan BOP memburuk, akan semakin banyak berutang dengan bunga/yield sangat tinggi. Pantes happy-happy aja," sindirnya.

Menko Darmin sebelumnya mengungkapkan, rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi (ICOR) Indonesia masih mencapai 6,6 persen sehingga pertumbuhan ekonomi hanya 5,1 persen. Padahal, Vietnam memiliki tingkat ICOR hanya sekitar 4,6 persen tapi pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen.

Adapun semakin tinggi rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi, semakin rendah tingkat efisiensi produksi nasional.

"Penting sekali kita rancang dengan tepat konfigurasi investasi sehingga ekspor juga bisa didorong lebih tinggi lagi," kata Darmin di Jakarta, Jumat.

Januari 2019 lalu, Rizal Ramli menyoroti angka defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 yang mencapai angka 8,57 miliar dolar AS atau setara Rp 128,5 triliun. Dia mengatakan defisit neraca perdagangan saat ini terpayah.

"Impornya gede banget terus tumbuh, ekspornya enggak naik, ini defisit neraca perdagangan paling payah sejak 1975," ujar Rizal kala itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya