Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dipanggil Ombudsman, PLN Diminta Siapkan Saluran Aduan Publik Agar Ganti Rugi Jelas

KAMIS, 08 AGUSTUS 2019 | 18:03 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) meminta klarifikasi kepada Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pemadaman listrik (blackout) di sebagian pulau Jawa pada Minggu (4/8) lalu. ORI menilai, PLN lambat dalam menyampaikan informasi itu kepada publik.

"PLN tadi sudah menjelaskan bukan hanya soal penyebabnya tetapi juga hal-hal yang dihadapi sehingga PLN kenapa membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk memulihkan listrik 100 persen," ujar anggota Ombudsman Alvin Lie saat memberikan Konferensi Persnya di Gedung ORI, Kuningan, Jakarta Kamis (8/8).

"Kami akan menyelidiki lebih lanjut, selain masalah teknis, apakah ada kendala di manajemen dan pengelolaan PLN," tambahnya.

Terkait dengan pemadaman listrik kemarin, tentu untuk Jakarta baru kali pertama yang besar. Tetapi Ombudsman juga menyoroti hal ini diluar Pulau Jawa.  

"Di luar Jawa ini sudah menjadi makan harian dan mereka tidak tahu apakah dapat kompensasi atau tidak," ungkap Alvin.

Selain itu menurut Alvin, PLN tidak menjelaskan kepada publik bagaimana cara mendapat kompensasi atau mengklaim ganti rugi itu bagaimana.

"PLN diminta harus siapkan saluran pengaduan terkait kompensasi agar hak (publik) itu dipenuhi," imbuhnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya