Berita

Wakil Direktur IMERI FKUI, Budi Wiweko (kiri)/RMOL

Nusantara

IMERI FKUI Fokus Atasi Penyakit Infeksi

RABU, 07 AGUSTUS 2019 | 23:47 WIB | LAPORAN:

Kualitas udara Jakarta belakangan ini menjadi perhatian publik lantaran dinilai tidak layak dan dianggap berbahaya bagi masyarakat.

Guna menekan angka polusi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan harus menerbitkan Instruksi Gubernur 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Senada dengan itu, Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bergerak mengembangkan inovasi terbarukan di bidang medis.

Wakil Direktur IMERI FKUI, Budi Wiweko mengatakan pihaknya saat ini fokus mengembangkan teknologi untuk mengatasi penyakit-penyakit infeksi, seperti saluran pernapasan. Hal ini dinilai cocok dengan kondisi udara di Jakarta yang kini berpotensi mengganggu saluran pernapasan warga.

"Kami sangat konsen terhadap penyakit infeksi, baik yang lama ataupun yang baru. Belum lagi, kita di negara tropis yang sangat banyak mengalami penyakit infeksi," ucapnya di FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Selain mempersiapkan teknologi untuk mengatasi infeksi, pihaknya juga turut menyiapkan calon-calon dokter untuk melayani masyarakat.

"Kami ingin mencetak dokter yang ideal yang bisa menjadi pemimpin di masyarakat, mampu menggunakan teknologi dengan baik, dan mampu melakukan pelayanan dengan baik," tambahnya.

Setelah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), IMERI memperbanyak melakukan kegiatan untuk mengasah soft skill. Dengan harapan, nantinya dapat mencetak para dokter yang handal dan mampu berpikir kreatif serta inovatif.

"Kemampuan soft skill ini dibutuhkan bagi seorang pemimpin di masa yang akan datang, di mana kita menghadapi massa revolusi industri 4.0," tambahnya.

"Kemampuan berkomunikasi, kemampuan dalam melakukan negosiasi dan diplomasi, serta kemampuan argumentasi. Itu semua adalah kemampuan soft skill yang sangat dibutuhkan bagi seorang dokter," tutup Budi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya