Berita

Emirsyah Satar/RMOL

Hukum

Ditahan KPK, Mantan Dirut Garuda: Tanya Pak Luhut

RABU, 07 AGUSTUS 2019 | 18:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar tak berkomentar banyak soal penahanannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah hampir 2 tahun menyandang status tersangka.

"Tanya Pak Luhut," ujar Emir saat dicecar pertanyaan oleh awak media di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).

Diketahui, Luhut yang dimaksudkan mantan bos maskapai penerbangan terbesar di Indonesia itu adalah kuasa hukumnya yaitu Luhut Pangaribuan. Luhut merupakan pengacara Emir yang menangani perkara hukum dugaan suap dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kasus ini.


Emir bersama bos PT Mugi Rekso Abadi Soetikno Soedardjo ditetapkan kembali sebagai tersangka dalam perkara yang berbeda di perusahaan plat merah Garuda Indonesia.

Keduanya kemabali ditetapkan tersangka terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait sejumlah proyek di PT Garuda Indonesia.

Selai Emir dan Soetikno, KPK juga menetapkan Direktur Teknik PT Garuda Indonesia dan Pengelolaan Armada PT Garuda Indonesia (Persero) pada 2007-2012, Hadinoto Soedigno sebagai tersangka baru kasus ini.

"Suap tidak hanya berasal dari perusahaan Rolls-Royce, akan tetapi juga berasal pabrikan lain yang mendapatkan proyek di PT Garuda Indonesia," kata Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif dalam konferensi pers di gedung KPK, Rabu (7/8).

Selanjutnya, Emir dan Soetikno ditahan di Rutan Cabang KPK, tetapi keduanya dilakukan penahanan berbeda tempat.

"Dilakukan penahanan 20 hari pertama terhadap tersangka ESA (Emirsyah Satar) di rutan C1 KPK dan tersangka SS (Soetikno Soedarjo) di Rutan Guntur," ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Yuyuk Andriati Iskak dalam keteranannya di Jakarta, Rabu (7/8).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua tersangka yakni mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar dan mantan Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi, Soetikno Soearjo. Soetikno merupakan beneficial owner dari Connaught International. Ia diduga menjadi perantara suap terhadap Emirsyah.

Emirsyah dan Soetikno telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Januari 2017. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak dua tahun lalu, KPK masih belum menahan mereka.

Emirsyah dalam perkara ini diduga menerima suap 1,2 juta euro dan 180 ribu dollar AS atau senilai total Rp 20 miliar serta dalam bentuk barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Rolls Royce, lewat pengadilan di Inggris sudah dikenai denda sebanyak 671 juta poundsterling atau sekitar Rp 11 triliun karena terbukti melakukan suap di beberapa negara antara lain Malaysia, Thailand, China, Brazil, Kazakhstan, Azerbaizan, Irak, dan Anggola.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya