Berita

Transjakarta/Net

Nusantara

Tahun Depan Naik Transjakarta Bayar Pakai Sistem TOB

SELASA, 06 AGUSTUS 2019 | 04:17 WIB | LAPORAN:

Beragam pembenahan terus dilakukan PT Transportasi Jakarta (TJ) dalam menyediakan layanan sistem transportasi. Salah satunya mengubah tata kelola pembayaran.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan, pembenahan tata cara pembayaran baik di halte-halte maupun di dalam armada bus, menjadi cara yang sangat efektif.

Nantinya, semua armada akan menggunakan sistem pembayaran Tap on Bus (TOB) tahun depan. Secara berkala, pembayaran tunai di dalam bus juga akan dihapus.

“Fasilitas TOB akan menggantikan mesin EDC dari perbankan. Sistem ini ditargetkan rampung di akhir 2019," kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).

Menurut dia, transaksi dengan TOB mengurangi terjadinya kebocoran pemasukan tiket, karena semua laporan penjualan tiket tercatat di perbankan.

"Jadi, semua akan cashless, tidak ada lagi penggunaan uang tunai untuk naik bus TransJakarta. Kami jamin uang pelanggan tidak akan dikorupsi,” kata Agung.

Sejumlah rute Transjakarta sudah memanfaatkan TOB, yakni Tanah Abang " Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang - Blok M (1N), Tanah Abang - Stasiun Senen (1R), Pinang Ranti-Pulogadung (4F) dan Kampung Melayu-Tanah Abang (5F).

"Pengadaan sedang dilakukan, dan di akhir tahun ini seluruh bus Transjakarta ditargetkan akan terpasang TOB," ujar Agung.

Hingga kini, pihaknya mempunyai 900 armada bus Transjakarta yang melayani 169 non-koridor Transjakarta. Menurut dia, fasilitas TOB akan memudahkan pelanggan Transjakarta, karena dapat menerima seluruh kartu elektronik untuk transaksi pembayaran di bus Transjakarta.

"Berbeda dengan mesin EDC yang hanya menerima dari satu kartu. Kondisi ini membebani masyarakat dengan mengharuskan kepemilikan sejumlah kartu elektronik," tutup Agung seperti diberitaan RMOLJakarta.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya