Berita

Pengaduan FAMI terkait harga tiket pesawat yang mahal sudah mendapat perhatian KPPU/Net

Hukum

KPPU: Laporan FAMI Soal Tiket Pesawat Yang Mahal Segera Disidangkan

JUMAT, 02 AGUSTUS 2019 | 11:46 WIB | LAPORAN:

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan segera menindaklanjuti laporan Forum Advokat Muda Indonesia (FAMI) terkait dengan dugaan lima maskapai yang diduga 'berkolaborasi' dalam membuat tarif pesawat menjadi mahal.

"Perkara tiket (pesawat) akan masuk ke persidangan," ungkap Komisioner KPPU Guntur Saragih saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8) malam.

Guntur menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk menggelar proses persidangan perkara tersebut.

"Masih (menentukan waktu), belum dijadwal," imbuhnya.

Dalam laporan FAMI terhadap KPPU pada Kamis (1/8), ada lima maskapai yang diduga mengatur kenaikan harga tiket pesawat. Mereka adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink, dan Batik Air. FAMI menilai tiket pesawat yang mahal saat ini sudah di luar batas kewajaran.

Ketua Umum FAMI Zenuri Makhrodji mengatakan, harga tiket pesawat yang mahal membuat banyak masyarakat mengeluh. Bahkan, kata Zenuri tidak hanya masyarakat, perusahaan-perusahaan juga merasa dirugikan atas kenaikan harga tiket penerbangan yang tidak wajar ini.

"Tidak hanya itu, kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga merasa terbebani atas naiknya tiket pesawat," kata Zenuri dalam keterangann persnya, Kamis (1/8).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya