Berita

Aksi unjuk rasa warga apartemen Kemang View yang dipolisikan oleh pengembang/RMOL.

Hukum

Minta Fasilitas Diperbaiki, Ratusan Penghuni Apartemen Kemang View Malah Dipolisikan Pengembang

SELASA, 30 JULI 2019 | 17:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Upaya ratusan warga pemilik dan penghuni Apartemen Kemang View, Kota Bekasi, yang menuntut hak-hak mereka justru berujung pelaporan ke polisi. Pihak pengembang merasa nama baik mereka dicemarkan. Padahal, para penghuni apartemen hanya ingin fasilitas yang rusak segera diperbaiki.

Kisruh bermula dari keluhan warga atas kondisi sekitar 1.800 hunian di sejumlah menara apartemen yang dianggap memprihatinkan. Kondisi apartemen jauh dari layak, juga aman dan nyaman sebagai tempat tinggal.

"Pipa air menghalangi lorong atau jalan masuk, plafon bocor, ribuan instalasi menjuntai, dan dinding apartemen ada keretakan," ujar Hitler Situmorang, salah satu pemilik unit apartemen, Selasa (30/7).


Atas kondisi itu, warga meminta pengembang apartemen untuk secepatnya memperbaiki fasilitas yang rusak tersebut. Terutama unit-unit yang mereka huni.

Bukannya memenuhi permintaan warga, pihak pengembang apartemen PT Anugrah Duta Mandiri, Lauren M Takke, justru mempolisikan para penghuni apartemen ke Polres Metro Bekasi Kota. Alasannya para penghuni apartemen telah mencemarkan nama baik.

Warga yang dilaporkan langsung melakukan unjuk rasa di Mapolres Metro Bekasi Kota. Mereka menuntut kepada kepolisian untuk melindungi para penghuni apartemen yang dinilai telah dikriminalisasi. Hanya karena meminta perbaikan fasilitas apartemen yang rusak.

"Aneh dan sungguh ironis, pengusaha sekaligus pengembang Lauren M Takke malah melaporkan kami ke polisi. Kami dikriminalisasi," kata Ridwan, penghuni apartemen lainnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Kompol Imron mengatakan, warga yang dipanggil sebagai terlapor, telah melaporkan balik Lauren. Pihaknya pun berjanji menindaklanjuti laporan.

"Ya, tadi warga melaporkan balik pengusaha sekaligus pengembang apartemen, kita tindaklanjuti laporan warga," jelas Kompol Imron saat dihubungi, Selasa (30/7).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya