Berita

KPK/Net

Hukum

LHKPN Bukan Penentu, Pengamat: Pansel KPK Wajah Keseriusan Presiden Berantas Korupsi

SELASA, 30 JULI 2019 | 13:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar, heran Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK tidak mewajibkan LHKPN para Capim KPK. Padahal, menurutnya Pansel Capim KPK merupakan bentuk keseriusan Presiden Jokowi dalam rangka semangat memberantas korupsi.

“Saya mau mengatakan bahwa Pansel Capim KPK itu sebenarnya bentuk keseriusan Presiden (dalam memberantas korupsi). Jadi seserius apa Presiden memikirkan pemberantasan korupsi harusnya terelaborasi di tingkat Pansel,” kata Zainal usai diskusi bertajuk “Menyoal Proses Pimpinan KPK dan Menakar Masa Depan Pemberantasan Korupsi" di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

Dengan memilih orang luar biasa yang berintegritas dan memiliki kredibilitas di tingkat Pansel, akan tampak kadar keseriusan Presiden.


Zainal menambahkan secara ideal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tentu diwajibkan bagi seluruh pejabat penyelenggara negara dimana pimpinan KPK termasuk di dalamnya. Karena itu, ia sangat menyayangkan Pansel Capim KPK tidak mewajibkan LHKPN bagi para Capim KPK.

“Untuk dapat dipilih, untuk dapat (lolos), berarti harus memiliki salah satunya adalah LHKPN. Untuk penyelenggara negara harusnya wajib,” pungkasnya.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Yenti Garnasih ngotot pada keyakinannya bahwa LHKPN tak perlu disampaikan pada saat proses seleksi calon pimpinan KPK.

Yenti menegaskan, LHKPN tetap harus dilaporkan jika para kandidat sudah terpilih sebagai pimpinan KPK. Karena setelah terpilih itulah mereka dapat menyandang status penyelenggara negara. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya