Berita

Diskusi tntang SARA/RMOLJakarta

Politik

Sosial Media Masih Jadi Ladang Penyebaran Radikalisme Dan SARA Pasca Pemilu

SELASA, 30 JULI 2019 | 00:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, masyarakat diimbau untuk bijak menggunakan sosial media. Sebab dewasa ini banyak konten yang tersebar di sosial media justru sarat dengan muatan berbau Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Koordinator Nasional Gerakan Literasi Terbit (Gesit), Hafyz Marshal mengatakan, penyebaran konten positif di media sosial perlu demi menyukseskan pembangunan dan kepemimpinan nasional lima tahun mendatang.

Salah satu caranya yakni melalui gerakan melawan dan serta radikalisme di media sosial.

"Pemilu sudah selesai. Saatnya bersatu membangun negeri. Mari bersama melawan hoax dan provokasi yang memecah belah persatuan," kata Hafyz dalam sebuah diskusi di Ballroom Mega Menteng, Jalan RP Soeroso, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Sementara itu, influencer sosial media, M Guntur Romli mengamini maraknya konten di sosial media yang berisi SARA dan radikalisme usai pesta demokrasi lima tahunan itu. Menurutnya, hal ini dapat menganggu kondusifitas media publik dan rasa persaudaraan anak bangsa.

"Warganet harus bisa menangkal paham radikalisme dengan memosisikan keberagaman dan keunggulan bangsa," ujar Guntur dilansir Kantor Berita RMOLJakarta.

Hal senada diungkapkan wakil rakyat dari fraksi PDIP. Anggota DPR RI, Zuhairi Misrawi mengajak pengguna sosial media membangun opini positif.

"Mari kita rawat persatuan Indonesia dengan berdemokrasi secara konstruktif melalui narasi yang menumbuhkan optimisme bangsa," demikian Zuhairi.

Dalam diskusi tersebut, peserta diskusi yag berisi pengguna jejaring sosial media bersama-sama mendeklarasikan gerakan posting konten positif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya