Berita

Diskusi keterwakilan perempuan di KPK/RMOL

Hukum

Keterwakilan Perempuan Jadi Pimpinan KPK Sifatnya Urgent!

SENIN, 29 JULI 2019 | 16:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keterwakilan perempuan yang akan menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sangat perlu. Sebab, perempuan memiliki peran dan kesempatan yang sama disemua posisi.

Hal itu hampir disepakati oleh semua pihak yang menjadi narasumber diskusi publik bertajuk "Pertimbangan Keseimbangan Gender Dalam Proses Pemilihan Calon Pimpinan KPK" di Gedung KPK lama C-1, Senin (29/7).

Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Ganarsih berharap kedepannya dari 104 Calon Pimpinan KPK lolos tahap dua uji kelayakan, keterwakilan perempuan harus ada yang menjadi pimpinan KPK.

"Saya ingin perempuan itu diperkuat, kekuatan perempuan lah yang membuat dia harus dipilih. Jadi, kita berharap semoga ada (pimpinan perempuan) kali ini, tapi tidak terlepas dari ada beberapa proses yang akan kita lakukan, proses tahapan seleksi," kata Yenti Ganarsih disela-sela diskusi.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua KY, Sukma Violetta. Menurut dia, keterwakilan perempuan pada komisi antirasuah sangat urgent, sebab perempuan memiliki tingkat kecerdasan value etic. Contoh hal terkecil masalah ketelitian, perempuan cenderung lebih teliti ketimbang laki-laki.

"Kalau bisa Pansel (Capim KPK), pimpinan KPK perempuan jangan hanya satu. Perlu banyak female leader. Dia (perempuan) mempunyai value," ujar Sukma.

Selain Yenti dan Sukma, hadir sejumlah narasumber dalam diskusi kali ini diantaranya Agen SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi), Jubir KPK Febri Diansyah, dan Sekjen TII  (Transparancy International Indonesia) Dadang Trisasongko.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya