Berita

Brigjen Dedi Prasetyo ingatkan pihak luar Polri untuk tidak melakukan fitnah terhadap 3 pati yang mengikuti seleksi capim KPK/Net

Politik

3 Pati Dinilai Tak Layak Pimpin KPK, Polri: Jangan Sebar Fitnah, Jika Tak Terbukti Bisa Dilaporkan

SENIN, 29 JULI 2019 | 14:09 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menanggapi tudingan 3 perwira tinggi (pati) yang dinilai tak layak ikut seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK. Melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Polri menegaskan semua pati Polri yang mengikuti dan telah lolos beberapa tahapan seleksi Capim KPK merupakan perwira terbaik.

“Bahkan, sebelas tahapan dari Panitia Seleksi (Pansel) KPK sangat ketat,” kata Dedi merespons tuduhan Koalisi Masyarakat Sipil bahwa 3 pati Polri dinilai tak layak pimpin KPK, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7).

Selain itu, dalam proses seleksi Capim KPK, bakal dilakukan uji publik secara terbuka dan transparan. Di situ, kata Dedi, publik bisa menilai sendiri kapasitas dan kredibilitas para capim KPK secara komprehensif dengan fakta dan data yang akurat.

Kepada Koalisi Masyarakat Sipil, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengingatkan agar tidak hanya berbicara tanpa ada data dan bukti-bukti. Jika hanya tuduhan, tegas Dedi, hal itu tak lebih dari sekadar fitnah yang ditujukan kepada para pati Polri yang mengikuti seleksi Capim KPK.

“Yang jelas, jangan menyebarkan fitnah dan berita bohong yang mendiskreditkan. Kalau ternyata yang disampaikan itu tidak terbukti, (tiga Pati Polri) punya konstitusional untuk melaporkan pihak-pihak yang merugikan,” jelasnya.

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti keberadaan 3 pati Polri yang lolos dan tengah menjalani tes psikologi yang diselenggarakan oleh tim Pansel Capim KPK. Anggota Koalisi Masyarakat Sipil, Kurnia Ramadhana, mengatakan ketiga figur itu memiliki dugaan rekam jejak negatif terkait dengan kinerja KPK.

Tiga orang pati Polri itu adalah Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri Irjen Antam Novambar, Kapolda Sumsel Irjen Firli, dan
Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (Waka BSSN) Irjen Dharma Pongrekun.

"(Tiga) figur itu yang sempat tersandung dugaan pelanggaran etik dan diduga melakukan intimidasi kepada pegawai KPK," kata Kurnia saat memberikan keterangan pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Minggu (28/7).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya