Berita

KPK terus gali keterangan terkait kasus suap di Kemenag/Net

Hukum

Bunga Diperiksa KPK Terkait Kasus Jual Beli Jabatan Di Kemenag

SENIN, 29 JULI 2019 | 11:00 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa Staf Administrasi DPP PPP, Bunga Dini Sharfina. Dia akan dimintai keterangan terkait kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2018-2019.

Bunga akan diperiksa KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka politikus PPP, Romahurmuziy, alias Romi atau RMY.

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RMY," kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/7).


Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Romahurmuziy alias Romi (RMY) sebagai tersangka. Sementara Kakanwil Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS) telah divonis oleh pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Saat operasi tangkap tangan (OTT), KPK berhasil menyita uang sebesar Rp 156 juta dari tangan Romi yang diterima dari Haris dan Muafaq.

Secara paralel, KPK juga menyita sejumlah uang pecahan rupiah dan mata uang asing senilai Rp 180 juta dan 30 ribu dolar AS dari laci meja kerja ruangan Menag Lukman dalam perkara ini.

Namun, Menag Lukman mengakui mata uang valuta asing itu didapatkan dari pejabat kedutaan besar Arab Saudi. Sebagian lainnya didapatkan dari honorarium dan dana operasional menteri (DOM).

Selama proses penyidikan kasus suap jual beli jabatan di Kemenag ini, sekitar 70 orang lebih saksi telah digarap oleh KPK. Para Panitia Seleksi (Pansel) pengisian jabatan tinggi di Kemenag juga telah dihadirkan dalam persidangan bersama Menag Lukman untuk bersaksi.

Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah dihadirkan oleh Jaksa KPK dalam sidang lanjutan dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya