Berita

Bus-bus terbengkalai/Net

Nusantara

KPK Diminta Turun Tangan Atasi Bus Rongsok Era Jokowi-Ahok

MINGGU, 28 JULI 2019 | 21:14 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Gerakan Rakyat Tolak Aktor Koruptor (Gertak) mendukung penuh langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkarakan pembelian bus Transjakarta tahun 2013 atau saat ibukota dipimpin Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sebab, pembelian 483 unit bus itu dinilai telah merugikan keuangan daerah.

"Kami mendukung sepenuhnya Pak Anies mengungkap pembelian 483 unit bus Transjakarta era Jokow-Ahok yang merugikan keuangan daerah," kata Sekjen Gertak, Dimas Tri Nugroho seperti diberitakan RMOLJakarta, Minggu (28/7).

Tidak tanggung-tanggung, Gertak juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan menuntaskan dugaan korupsi dalam proyek pengadaan bus Transjakarta tersebut.

Anies berencana menggugat perusahaan penyedia pengadaan bus Transjakarta untuk mengembalikan uang muka pembelian sebesar Rp 110 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menguraikan bahwa kasus ini akan dibawa ke ranah hukum.

Langkah hukum ini berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di mana Pemprov DKI sudah menyetor uang muka sekitar Rp 110 miliar untuk pengadaan bus.

Pasalnya, perjanjian pengadaan dengan pihak ketiga telah dinyatakan batal demi hukum.

"Kita diminta untuk meminta kepada para pihak ketiga untuk mengembalikan uang muka yang sudah disetorkan, yang sudah ditarik oleh mereka,” ujar Syafrin.

Namun demikian, Syafrin tidak menjelaskan secara detail perusahaan dan institusi mana saja yang akan digugat.

“Sedang dalam proses. Saya belum dapat laporannya ada berapa tergugat,” tutup Syafrin.

Adapun kini ratusan bus hasil pengadaan bermasalah tersebut menjadi “sampah”. Stiker-stiker hijau dengan klir tulisan hitam bertebaran di depan kaca-kaca barisan bus Transjakarta yang teronggok pada lahan di depan Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi, Jalan Raya Dramaga, Bogor.

Salah satu stiker itu bertuliskan keterangan yang intinya bus-bus tersebut adalah aset-aset perusahaan yang sempat pengadaan bus Transjakarta tapi kini sedang pailit.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Usung Airin di Banten, Leadership Bahlil Makin Teruji

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:56

Usung Pramono, PDIP Masuk Perangkap Jokowi

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:51

Sidang Perdana Gugatan Kader Golkar Digelar Pekan Depan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:43

Putar Haluan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:31

Prabowo ke Surya Paloh: Gak Apa-apa Dulu Anda Dukung Anies

Selasa, 27 Agustus 2024 | 23:27

AMN Upaya Wujudkan Akses Pendidikan Tinggi Lebih Merata

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:41

KPU Jakarta Mulai Tes Kesehatan Cagub-Cawagub 30 Agustus 2024

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:33

Kreasi Amanah Wadah Pengrajin Muda Lestarikan Tenun Aceh

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:21

Surya Paloh Labeli Prabowo Sahabat Andalan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:20

Diacak-Acak Bahlil, Golkar Daerah Teriak Mosi Tidak Percaya

Selasa, 27 Agustus 2024 | 22:13

Selengkapnya