Berita

Ketua Jenggala Center, Ibnu Munzir/RMOL

Politik

Diluruskan, Demo Puan Di KPK Tidak Terkait Jenggala Center

SABTU, 27 JULI 2019 | 09:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Jenggala Center menyampaikan klarifikasi terkait adanya aksi demonstrasi sebuah organisasi yang mengatasnamakan Jaringan Aktivis Jenggala (Jala) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (25/7).

Ketua Jenggala Center, Ibnu Munzir mengatakan, kegiatan organisasi Jala di KPK tidak lagi terkait dengan Jenggala Center karena Pilpres 2019 sudah selesai. Menurut dia, Jala hanya sebuah organisasi sementara yang sempat bergabung dengan Tim Nasiobal Jenggala Center dalam kegiatan kampanye pilpres yang lalu.

Kamis kemarin, massa Jala menggelar aksi demonstrasi di KPK. Mereka mendesak KPK memeriksa Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam dugaan kasus korupsi KTP elektronik dan pembuatan website Revoluasi Mental. Kegiatan aksi demonstrasi ini kemudian diberitakan media massa. Ibnu Munzir menyesalkan munculnya informasi tersebut.


"Bahwa saudara dan organisasi yang saudara pimpin yakni Jala merupakan organisasi yang hanya terkait kegiatan sebuah satuan kerja, sementara bernama Tim Nasional JC yang dibentuk Jenggala Center hanya pada masa kampanye Pilpres 2019. Jala hanya merupakan satu dari sekian banyak organisasi atau jaringan yang menyatakan dukungannya pada kinerja Tim Nasional JC semasa kampanye," ujar Ibnu Munzir melalui keterangannya, Sabtu (27/7).

Menurutnya, surat klarfikasi Jenggala Center ini ditujukan kepada Ketua Jala bernama Ismail Marasabessy. Dijelaskan, setelah Tim Nasional JC telah dibubarkan, Jenggala Center saat ini sudah kembali pada kegiatan seperti biasanya selama ini. Diantaranya adalah kegiatan riset, penelitian, dan diskusi.

"Bahwa Jala tidak memiliki keterkaitan struktural dan afiliasi apapun dengan Jenggala Center. Sehingga kegiatan yang saudara dan Jala lakukan tidak terkait sama sekali dengan kegiatan Jenggala Center," demikian Ibnu Munzir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya