Berita

Foto: Net

Publika

27 Juli 1996 Ke 27 Juli 2019

SABTU, 27 JULI 2019 | 09:24 WIB | OLEH: ANDI ARIEF

PADA tanggal 14 April 1996, gerakan mahasiswa mendapatkan momentum perlawanan terbesar di jama Orde Baru. Momentum yang diawali solidaritas terhadap wafatnya mahasiswa UMI Makasar saat kampusnya diserang.

Sejumlah mahasiswa di Kota besar dalam jumlah yang besar silih berganti melakukan perlawanan terhadap tindak kekerasan di Makasar tersebut. Biasanya aksi mahasiswa hanya ratusan, dalam momentum ini bisa mencapai ribuan bahkan puluhan ribu.

Bahkan, Jakarta sebagai kota yang biasanya  paling sulit menggerakkan mahasiswa, namun saat itu bisa digerakkan. Sekali lagi inilah momentum terbesar perlawanan mahasiswa yang pernah ada di jaman Orde Baru.

Perlawanan berlangsung cukup lama.

Di sekitar akhir Mei dan awal Juni 1996, di saat gerakan mahasiswa memuncak itu, rejim Orde Baru melakukan tekanan dan pembelahan brutal terhadap PDI. Mengakibatkan muncul protes kecil pendukung di PDI Megawati.

Mengapa kecil, karena situasi memang represif. Kader PDI tidak semilitan mahasiswa saat itu, bisa dipahami. Semua partai dalam suasana ketakutan, mencekam. Hanya gerakan mahasiswa saat itu satu-satunya harapan melawan rejim Orde Baru.

Dalam sebuah rapat kecil di kawasan Depok, elemen perlawanan mahasiswa SMID dan organ buruh, miskin kota dll melakukan penilaian atas situasi yang berkembang saat itu.

Keputusannya adalah menyatukan perlawanan mahasiwa yang sudah cukup besar  dalam momentum baru bersama perlawanan kecil PDI. Akhirnya semua daerah pelan tapi pasti mampu menggabungkan perlawanan tersebut menjadi perlawanan besar terhadap rejim Orde Baru.

Perlawanan besar itu coba dimatikan dengan provokasi 27 Juli 1996 yang dilanjutkan dengan penangkapan, pemenjaraaan dan pemburuan.  Awalnya banyak fihak menganggap menyatukan perlawanan sampai dilakukan represi Orde Baru adalah kesalahan Gerakan saat itu.

Namun kami berlendapat lain bahwa jika perjuangan dilanjutkan maka gerakan rakyat tidak mungkin bisa ditahan. Inilah gambaran singkat dibalik peristiwa 27 Juli hingga akhirnya muncul gerakan 1998,  semua terjadi karena gerakan dilanjutkan.

Ini 27 Juli 2019, silahkan menilai apakah mahasiswa menunggangi PDIP saat itu atau tidak, apakah ini tindakan benar atau salah. Lalu, bisa belajar dengan kerusuhan 21-22 Mei 2019, biar merasakan bedanya.

Penulis adalah mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya