Berita

Presiden Jokowi bersama Prabowo Subanto di MRT Jakarta, Sabtu (13/7)/net

Politik

Terlalu Ngotot, Nasdem Dan PKB Bersikap Tidak Etis

JUMAT, 26 JULI 2019 | 19:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seharusnya tetap menjaga etika dalam menolak Partai Gerindra bergabung ke dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Partai Nasdem dan PKB merupakan dua partai koalisi Jokowi-Maruf yang sudah terang-terangan menolak Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintah.

"Tentu tidak etis kedua partai itu menekan-nekan (Jokowi), ngotot, istilahnya secara berlebihan menolak Gerindra, sama saja itu enggak baik," ucap Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad, ketika diwawancara Kantor Berita RMOL, Jumat (26/7).

Nyarwi melihat Jokowi sedang dalam posisi serba salah untuk merangkul bekas rivalnya di Pilpres, Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.

"Dia dilema, posisinya di sentral, tapi dibutuhkan kearifan untuk keputusan yang lebih jernih, untuk bisa diterima," katanya.

Nyarwi berharap parpol anggota koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin tidak hanya memikirkan kepentingan masing-masing. Mereka juga mesti mempertimbangkan ada kepentingan bangsa melalui keputusan Jokowi selaku presiden terpilih.

Dia yakin alasan Jokowi merangkul Prabowo karena menginginkan pemerintahan yang lincah, bisa melakukan akselerasi untuk mewujudkan janji-janji kampanye.

"Mereka harus bisa memahami kesulitan dan dilemanya presiden. Bukan hanya memikirkan kepentingannya," tegasnya.

"Mereka juga harus memikirkan bagaimana Jokowi memaksimalkan apa yang bisa diberikan sesuai dengan apa yang dijanjikan dalam kampanye, yang bisa memberikan manfaat yang besar pada pemilih atau masyarakat," tambah Nyarwi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya