Berita

Imam Prakoso/RMOL

Pertahanan

Analisis GWF: Indonesia Harus Perluas Dan Perketat Pengamanan Perairan

RABU, 24 JULI 2019 | 20:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Global Fishing Watch (GFW) masih menemukan aktivitas illegal fishing yang dilakukan kapal asing di daerah perbatasan perairan Indonesia.

Analis GFW Indonesia, Imam Prakoso, mengatakan, keberadaan kapal asing di tepi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia masih signifikan melakukan penangkapan ikan ilegal.

"Analisis GFW juga menunjukkan keberadaan kapal asing di beberapa daerah di tepi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang berarti sejak ada larangan," ucap Imam Prakoso saat memberi penjelasan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Berdasarkan data analisis GFW pada 2012-2014 tercatat lebih dari 90 persen kapal nelayan asing terdeteksi melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Kapal-kapal itu didominasi Tiongkok dan Taiwan.

"Analisis GFW selanjutnya juga menunjukkan bahwa dari 2012-2014, lebih dari 90 persen kapal nelayan asing yang terdeteksi di perairan Indonesia membawa bendera Tiongkok atau Taiwan dan berukuran 80-1500 gross tonnage (GT)," lanjutnya.

Pada awal Juli ini GFW menemukan lokasi kapal-kapal asal Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

"Awal bulan ini, analisis GFW berhasil menemukan lokasi kapal-kapal Vietnam yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Sebuah kapal bernama BV 8909 TS kemudian dicegat dan disita oleh pihak berwenang Indonesia di perairan Laut Natuna Utara saat membawa 500 Kg ikan," jelasnya.

GFW menyarankan pemerintah Indonesia lebih memperketat dan memperluas wilayah pengamanan perairan Indonesia hingga ke perbatasan. Intinya, harus ada pemantauan lebih ketat untuk mendeteksi pelanggaran di wilayah perbatasan.

"Wilayah perbatasan kerap menjadi lokasi pertemuan kapal kargo berpendingin, yang dikenal sebagai reefer, dengan kapal lain dan berpotensi terlibat dalam kegiatan yang dilarang, seperti transshipment," paparnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya