Berita

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan/Net

Politik

Ingin Ulangi Kemesraan 2009, PDIP Didorong Dukung Demokrat Jadi Ketua MPR

SENIN, 22 JULI 2019 | 14:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai Demokrat ingin mengulang kemesraan dengan PDI Perjuangan terkait lobi-lobi pucuk pimpinan MPR RI.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, peluang terulangnya kemesraan bisa terjadi pada pemilihan pimpinan MPR yang menggunakan sistem paket.

"Partai Demokrat punya sejarah dekat dengan PDI Perjuangan pada tahun 2009 di pemerintahan Pak SBY," ujar Syarief di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).


Syarief menceritakan saat itu Demokrat pemenang pemilu dan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi presiden untuk periode kedua.

Dengan posisi strategis itu, lanjutnya, Demokrat menempati ketua DPR dan ketua MPR diberikan kepada PDIP (Taufiq Kiemas, suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) yang tidak lain berstatus lawan politik.

"Jadi 2009-2014 saya pikir masa-masa mesranya Demokrat dengan PDIP. Pada saat itu Partai Demokrat ketua DPR, PDIP jadi ketua MPR. Dan itu didukung penuh oleh Partai Demokrat," jelasnya.

Syarief berhadap kemesraan tersebut terulang pada periode sekarang 2019-2024, dengan posisi jabatannya bertukar.

"Kalau saja terjadi ketua DPR-nya adalah PDIP, mungkin bagus juga kalau MPR-nya itu dijabat oleh Partai Demokrat," tukas anggota DPR ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya