Berita

Berfoto usai pemberian buku/Net

Pertahanan

Cara Penjaga Perbatasan Bantu Pendidikan Anak

MINGGU, 21 JULI 2019 | 23:40 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pendidikan anak di wilayah perbatasan acapkali kurang mendapat perhatian. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang yang bekerja di perbatasan pun merasa memiliki tanggung jawab untuk turut memberikan pendidikan.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membagikan buku tulis kepaa anak-anak tidak mampu dan yatim piatu. Dansatgas Pamtas Yonif R 301/Pks, Letkol Inf Andi Hasbullah menjelaskan bahwa aksi ini digelar untuk  memotivasi anak belajar.

Dengan begitu, kata Andi, anak-anak perbatasan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas di kemudian hari.

"Pemberian buku tulis tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap peningkatan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (21/7).

Andi menyampaikan bahwa terdapat kurang lebih 200 orang anak asuh Satgas Yonif Raider 301/Pks, merupakan anak yatim, piatu atau tidak mampu. Buku tulis sejumlah 2.000 buah tersebut dibagikan ke seluruh anak asuh Satgas Pamtas Yonif R 301/Pks di wilayah binaan tiap-tiap pos pamtas sepanjang sektor timur wilayah Kalbar yang saat ini menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas Yonif R 301/Pks.

Sedangkan Pasiter Satgas, Lettu Inf Ari Marjiono menyampaikan, buku-buku tersebut diserahkan langsung ke sekolah atau ke rumah anak asuh Satgas Yonif Raider 301/Pks. Saat ke sekolah, kedatangan Satgas disambut baik oleh guru-guru terlebih anak-anak sekolah, karena momen tersebut jarang sekali dilakukan sebelumnya.

Guru-guru siswa berharap anggota Satgas bisa mengadakan kegiatan lomba ataupun permainan yang sifatnya menguji kekompakan, kepedulian sesama siswa  dan juga dibekalin sedikit ilmu kedisiplinan sehingga, mereka semakin taat untuk mengikutin aturan yang ada di lingkup sekolah ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya