Berita

Maman Imanul Haq berbaju putih/RMOL

Politik

Maman PKB: Saya Bukan Menjelek-jelekkan Menteri Agama

MINGGU, 21 JULI 2019 | 01:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq, meluruskan pemberitaan tentang kritiknya terhadap Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin.

Dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, yang disiarkan live pada Sabtu pagi (20/7), Maman sempat menyebut Menteri Lukman gagal dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai menteri.

"Gagal, ya gagal, bukan hanya kinerjanya. Datang deh ke Lapangan Banteng (Kantor Kemenag) tidak pernah ada sebuah kementerian yang parkirnya paling jelek kecuali Kemenag. Parkirnya saja jelek, apalagi menterinya," ujar Maman ketika mendapat giliran bicara sebagai narasumber.

Baca: Ngebet Jadi Menag, Politisi PKB: Parkirannya Saja Jelek, Apalagi Menterinya

Beberapa saat lalu, Maman memberikan pelurusan atas pemberitaan yang mengutip pernyataannya itu. Maman mengklaim tidak bermaksud menjelek-jelekkan lembaga Kementerian Agama. Dia hanya menyoroti lemahnya penegakan reformasi birokrasi di Kemenag akibat sistem yang tak berjalan.

"Sejatinya ingin menyatakan bahwa sekalipun seorang menteri memiliki integritas, dedikasi dan sikap kenegarawanan seperti Menteri Agama Lukman Syaifuddin, kalau sistem birokrasinya tidak berjalan, niscaya reformasinya akan gagal," jelas Maman dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOL.

Mengenai kalimatnya yang menyinggung lahan parkir Kemenag, disebutnya cuma kiasan untuk menunjukkan bahwa perbaikan birokrasi akan menentukan perbaikan lingkungan sekitarnya.

"Sekalipun menterinya bagus, kalau birokrasi jelek maka parkirannya pun bisa jelek," jelas Maman.

Dia menegaskan, inti dari kritiknya itu dalam konteks pentingnya reformasi birokrasi di semua lembaga pemerintahan tanpa kecuali.

"Sehebat apapun menterinya, kalau sistem reformasi birokrasi tidak dibangun akan gagal seperti kasus Menteri Lukman di Kementerian Agama,” kata Maman mengklarifikasi.

Menurut dia, kegagalan Lukman juga terkait merebaknya gerakan intoleransi dan radikalisme hingga membuat gesekan sosial berpotensi melebar.

Ia tambahkan, birokrasi yang selama ini hanya jadi representasi sebuah kekuasaan yang hegemonik, tidak melayani, merasa paling pintar, memarjinalkan peran masyarakat dan cenderung korup, harus direformasi total.

"Perbaikan negara tidak cukup hanya mengandalkan sosok yang baik tanpa disertai tindakan perbaikan reformasi. Mengkritik Kementrian Agama itu sebagai bagian usaha menyampaikan persoalan yang objektif. Bukan menjelek-jelekkan Menteri Agama," ucap Maman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya