Berita

Penyidik KPK Novel Baswedan/Net

Hukum

Jangan Cuma Teriak-teriak, Novel Baswedan Juga Harus Bantu Polisi

JUMAT, 19 JULI 2019 | 17:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo memerintahkan rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Polri terkait investigasi kasus tindak kekerasan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan harus ditindaklanjuti tim teknis di kepolisian.

Kepala Negara memberikan waktu selama tiga bulan kepada tim tersebut untuk menindaklanjuti rekomendasi TGPF Polri.

Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakasa mengapresiasi respon cepat Presiden dan kerja keras polisi dalam hal ini Bareskrim Polri termasuk TGPF Polri.


Willy mengaku tidak mau Presiden dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian disibukkan dengan kasus Novel. Untuk, Novel juga diminta membantu kasus yang menimpanya.

Dia menyarankan, jika Novel ingin kasusnya segera tuntas, sebaiknya mundur atau ambil cuti dari penyidik KPK. Dengan harapan agar bisa lebih konsentrasi memecahkan kasus penyerangan terhadap dirinya.

"Kalau masih aktif sebagai penyidik KPK, kemungkinan komunikasi dengan penyidik Polri agak sedikit kurang luwes, makanya hingga saat ini pelaku belum juga terungkap," ujar Willy kepada wartawan, Jumat (19/7).

Menurutnya, polemik kasus penyerangan terhadap Novel akan lebih mudah dibongkar jika ada kerjasama yang baik dengan Polri. Dalam arti, Novel harus ikut terbuka dan berperan aktif.

"Tidak hanya berteriak-teriak terus minta keadilan seperti orang memberi komando, dan terus menerus mendorong persoalan ini ke Presiden dan Kapolri," tegas Willy.

Novel harus terbuka apa saja yang dia lakukan selama ini terkait dengan tugasnya, baik saat masih dinas di Bengkulu sebagai anggota polisi maupun setelah menjadi penyidik KPK.

Masih kata Willy, pelaku penyerangan terhadap Novel bisa jadi dilakukan oleh orang-orang yang sakit hati terhadap dirinya baik saat dinas di Bengkulu ataupun setelah jadi penyidik.

"Jadi intinya begini, Novel kan sebelum di KPK juga penyidik Polri. Karenanya, jangan ikutan terus-menerus menyudutkan Polri, tapi harus ikut membantu," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya