Berita

Benny Wanda mendapat penghargaan dari Dewan Kota Oxford, Inggris/Net

Politik

Soal Penghargaan Kepada Benny Wenda, Kemlu Inggris Beri Klarifikasi

KAMIS, 18 JULI 2019 | 15:14 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Inggris, melalui Kementrian Luar Negeri, memberi klarifikasi terkait pemberian penghargaan kepada Benny Wenda dari Dewan Kota Oxford. Pihak Pemerintah Inggris memastikan kalau penghargaan tersebut tak bermaksud memberi dukungan terhadap gerakan separatis di Papua.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengkritik tindakan Dewan Kota Oxford. Sebab, Dewan Kota tersebut memberikan penghargaan kepada Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda, Rabu (17/7).

Melalui keterangan tertulis yang dikirim melalui Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Kamis (18/7), Kemlu Inggris menggarisbawahi bahwa tidak ada perubahan posisi mengenai status Papua yang selama ini dipegang Pemerintah Inggris.

"Kami mendukung integritas teritorial Indonesia dan mengakui Papua sebagai sebuah bagian keutuhan Indonesia," jelas keterangan tertulis Kemlu Inggris.

Keberadaan Benny Wenda di Inggris pun bukan berarti Pemerintah Inggris mendukung posisinya mengenai kedaulatan Papua. Begitu pula dengan penghargaan yang diberikan Dewan Kota Oxford tidak berpengaruh terhadap kebijakan Pemerintah Inggris.

"Dewan lokal secara politik bersifat independen dari Pemerintah Pusat, sehingga hal ini merupakan urusan Dewan Kota Oxford," lanjut keterangan tersebut.

Dengan ini, Pemerintah Inggris terus mendukung upaya pemerintah dan masyarakat sipil dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat Papua. Termasuk perlindungan hak asasi manusia dan memastikan bahwa masyarakat Papua memperoleh manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Pejabat Kedutaan Besar Inggris juga melakukan kunjungan ke Papua secara rutin. Mereka bertemu dengan berbagai unsur pemerintahan, LSM, dan kelompok kepentingan yang terkait dengan pembangunan di Papua.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya