Berita

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Niam/Ist

Nusantara

Tabayun Digital, Generasi Muda Harus Kuasai Literasi Digital

KAMIS, 18 JULI 2019 | 04:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Literasi digital kini menjadi sebuah hal penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di Indonesia. Kemampuan dalam mengolah informasi dan menyampaikannya melalui teknologi digital menjadi syarat penting kesiapan kerja maupun berusaha.

Dengan kata lain, membangun umat yang berkualitas, kemampuan untuk tabayun digital perlu dimiliki para individu di dalamnya.  

Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Founder Visi Indonesia sekaligus CEO MataAir Group, Muhammad Abdul Idris bersama Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI) Depok, Drs Asep Kusnadi di Kantor Visi Indonesia bilangan Senen, Jakarta, Rabu (17/7).

Dalam acara tersebut, kedua lembaga mendatangani perjanjian kerja sama peningkatan pendidikan, pelatihan, dan penelitian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan kelas menulis dan komunikasi.

Kerja sama ini merupakan salah satu langkah kongkret kedua belah pihak mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.  

“Saat ini isu yang paling penting dan sering diutarakan pemerintah adalah kualitas sumber daya manusia. Di tengah upaya mempersiapkan pemerintah menciptakan SDA yang siap kerja dan berusaha, tantangan utamanya adalah seberapa mampu mereka mengolah dan menyampaikan pengetahuan dan kesiapan mereka melalui teknologi digital,” kata Idris.

Idris berharap, kerja sama ini juga dilakukan lembaga maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Kegiatan yang dirumuskan oleh MataAir Group melalui Lembaga Visi Indonesia  dan STAIMI diharapkan dapat menciptakan SDA yang tidak hanya siap kerja dan berusaha, tapi juga mampu ber-tabayun digital.

“Semoga lembaga ataupun organisasi yang lain bisa melakukan hal yang sama. Kolabrasi ini akan mampu meningkatkan digital literasi atau saya menyebutnya tabayun digital yang merupakan tantangan besar SDM kita,” lanjut Idris.

Di kesempatan yang sama, Asep Kusnadi merasa senang bisa bekerja sama dengan Visi Indonesia. Baginya, kerja sama kelas menulis dan komunkasi yang akan diselenggarakan minggu ini merupakan ijtihad kampusnya membantu menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas.

“Ini juga in-line dengan dua jurusan utama di kampus kami, yakni Dakwah Komunikasi dan Ekonomi Islam. Saat ini persaingan global semakin ketat dan membutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk itu, kami berharap kerja sama ini benar-benar bisa memberikan kemanfaatan,” terangnya.

Nantinya, ia berharap kerja sama tidak hanya berhenti pada kelas menulis dan komunikasi, tapi bisa berlanjut pada kegiatan-kegiatan lainnya.

Di kontak melalui telpon seluler terkait kerja sama dan rencana kegaitan ini, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Niam menyatakan bahwa dirinya mendukung penuh kegiatan tersebut. Baginya, apa yang diinisiasi oleh dua lembaga tersebut perlu dikembangkan ke depannya guna menelurkan program-program lanjutan lainnya.

“Kegiatan pelatihan tersebut mendorong penyiapan kompetensi dasar kerja, khusunya di bidang literasi digital. Itu kita support penuh," tegasnya.

Kelas Menulis dan Komunikasi sendiri akan dilaksanakan 26-28 Juli 2019 di Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi Depok yang akan diikut 100 orang melalui seleksi ketat. Pendaftaran kegiatan ini sudah dibuka sejak awal Juli dan ratusan pemuda telah mendaftar.

Selama tiga hari, para peserta terpilih akan mendapatkan materi, seperti digital communication, digital journalism, public speaking, dasar-dasar jurnalistik, pengelolaan website, manajemen media sosial dan konten kreatif, pembuatan presentasi, dan pengelolaan data.

Selain bekerja sama dengan STAI Madinatul Ilmi, kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya