Berita

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz/Net

Hukum

Novanto Bebas Berkeliaran, ICW Rekomendasikan Ditjen PAS Dibenahi

RABU, 17 JULI 2019 | 23:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia Corruption Watch (ICW) merokemendasikan kepada pemerintah untuk membenahi pengelolaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) secara menyeluruh.

Rekomendasi tersebut berkenaan dengan kejadian berkeliarannya tahanan, suap pejabat lapas, pungutan liar, hingga peredaran narkoba di dalam lapas yang sudah menjadi hal lumrah.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menilai, rentetan kejadian itu disebabkan minimnya integritas di lembaga pemasyarakatan.


Yang terbaru adalah narapidana kasus korupsi KTP-el, Setya Novanto yang terlihat melakukan kegiatan di luar lapas beberapa waktu lalu.

"Menurut saya butuh reformasi yang serius dari Menkumham untuk membenahi lembaga pemasyarakatan," kata Donal di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).

Menurutnya, kasus Setnov menjadi tamparan serius bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab di lapas napi koruptor saja masih ditemukan celah untuk bermain.

Selain kasus Novanto, Donal juga menyinggung beberapa penyimpangan lain di lapas, seperti pungutan liar yang dilakukan oknum sipir terhadap tahanan. Bahkan, ada pula kasus penyiksaan di tahanan.

"Temuan Ombudsman kan sudah cukup banyak di lembaga pemasyarakatan kita," imbuhnya.

KPK juga tengah mengusut soal dugaan pemberian tas mewah merek Louis Vuitton kepada Ditjen PAS, Sri Puguh Budi Utami terkait kasus suap jual-beli sejumlah fasilitas di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Pemberian itu terungkap dalam fakta persidangan kasus yang menyeret mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen. Wahid disebut memberikan tas mewah itu kepada Sri Puguh sebagai hadiah ulang tahun. Meski tas itu akhirnya sudah dipulangkan ke KPK, tetapi hal itu harus menjadi catatan buruk di Ditjen PAS.

Sejak tahun pertama kepemimpinan Yasonna Laoly sebagai Kemenkumham, ICW kerap meminta evaluasi Ditjen PAS lantaran banyak penyimpangan terjadi. Dikatakan Donal, kasus Novanto hanyalah bagian pucuk dari gunung es tersebut.

"Peredaran narkotika juga terjadi di lembaga pemasyarakatan. Bahkan menurut saya ini fenomena gunung es sesungguhnya. Akarnya adalah korupsi," beber Donal.

Kasus Setnov mencuat beberapa bulan terakhir. Terpidana korupsi KTP-el itu terpergok pelesir ke toko bangunan. Awalnya, Novanto dipindahkan dan diisolasi di Lapas Gunung Sindur, Bogor.

Kini, Novanto dikembalikan lagi ke lapas Sukamiskin dengan alasan pengembalian itu lantaran Novanto berjanji memperbaiki perilakunya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya