Berita

Humphrey Djemat/Net

Politik

Bantah Sudah Ada Islah Di PPP, Ketum Humphrey: Itu Propaganda Murahan!

RABU, 17 JULI 2019 | 17:45 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Humphrey Djemat membantah keras klaim Ahmad Baidhowi yang menyatakan sudah ada kesepakatan antara Suharso Manoarfa dengan Djan Faridz untuk rekonsiliasi, mengakhiri kisruh dualisme PPP.

Bahkan Humphrey menilai klaim Ahmad Baidhowi sebagai propaganda receh alias murahan.

"Tidak benar. Itu hanya klaim mereka," kata Humphrey kepada Kantor Berita RMOL, Rabu (17/7).

Menurut Humphrey, Ahmad Baidhowi mengklaim sudah ada rekonsiliasi yang mengakhiri dualisme PPP merupakan cara usang untuk menjustifikasi bahwa Mukernas yang akan dilakukan dalam waktu dekat itu sudah berbentuk Mukernas Islah.

"Cara lama diulang. Mereka tidak pernah belajar dari pengalaman buruk sebelumnya," kata Humphrey.

Humphrey mengungkapkan, saat ini Djan Faridz sudah mundur dari kepengurusan PPP, mundurnya Djan Faridz atas keinginan sendiri karena tidak mau lagi cawe-cawe urusan PPP.

"Saya sepenuhnya punya otoritas sebagai Ketum PPP yang sah, solid didukung struktur organisasi serta kader PPP yang lain. Dan ini sudah dibuktikan," demikian Humphrey.

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Baidhowi menyatakan sudah terjadi pertemuan antara Suharso dan Djan Faridz.

"Pak Suharso sudah ketemu Pak Djan Faridz di kediamannya," ujar Awiek, sapaan akrabnya di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Rabu (17/7).

Awiek bahkan menegaskan bahwa soal kelompok yang mengidentifikasi diri sebagai dua kubu yang berseberangan. Dia pastikan saat ini sudah bersatu kembali.

"Teman-teman yang mengidentifikasikan dirinya sebagai Muktamar Jakarta sudah melebur pada kepengurusan hasil Muktamar Pondok Gede dengan cara mereka mendaftar sebagai calon legislatif," jelasnya.

Soal tidak adanya publikasi dari pertemuan itu, kata dia, semua hanya soal teknis. Pada dasarnya dua tokoh itu sudah bertemu dan sengaja tidak dipublikasi.

"Soal ketemu di forum terus di publikasikan itu kan soal cara dan teknis, yang penting di internal PPP tidak ada masalah, bukan cuma klaim tapi riil sudah bersatu," tukasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya