Berita

Tim Gabungan Pencari Fakta buka motif penyerangan terhadap Novel Baswedan/RMOL

Hukum

TGPF: Novel Diserang Karena Kasus Yang Ditanganinya Di KPK

RABU, 17 JULI 2019 | 16:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan mengungkap dugaan motif di balik penyerangan. Kasus yang sedang ditangani Novel menjadi alasan kuat di balik penyerangan terhadap Novel.

Juru bicara TGPF, Nucholis, menyebut latar belakang penyerangan itu sama sekali tidak terkait dendam pribadi. Melainkan dilatarbelakangi kasus yang sedang ditangani oleh Novel sebagai penyidik senior di KPK.

“Terdapat probabilitas adanya penanganan kasus yang dilakukan korban, akibatnya menimbulkan serangan balik atau balas dendam. TGPF meyakini serangan itu tidak terkait dengan masalah pribadi, tetapi terkait pekerjaan korban,” jelas Nurcholis di Bareskrim Polri Jakarta, Rabu (17/7).


Dengan demikian, sambung Nurcholis, tim memberikan rekomendasi kepada Kapolri untuk melakukan pendalaman terhadap perkara yang tengah ditangani Novel Baswedan.Terutama kasus berlabel 'high profile'.

Sejumlah kasus yang ditangani Novel diduga menjadi penyebab serangan. Antara lain kasus mega korupsi KTP-el, kasus suap mantan Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus Bupati Buol, kasus Wisma Atlet Hambalang, dan kasus penanganan sarang burung walet di Bengkulu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya