Berita

Abdurrahman Suhaimi/Net

Politik

PKS Tantang PSI Buktikan Rumor Politik Uang Pemilihan Wagub DKI

SENIN, 15 JULI 2019 | 21:15 WIB | LAPORAN:

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencium aroma politik uang dalam proses pemilihan Wagub DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, PKS selaku partai pengusung Anies-Sandi langsung membantah tegas.

"Pertama yang menuduh itu harus membuktikan. Jadi itu bisa menjatuhkan anggota dewan. Kalau dibilang begitu bisa menjatuhkan anggota dewan dan bisa mencemarkan nama baik," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi saat dikonfirmasi, Senin (15/7).

Seperti diberitakan RMOLJakarta.com, Suhaimi meminta PSI untuk membuktikan kebenaran dari rumor yang diutarakannya. Apabila PSI berhasil mendatangkan bukti-bukti terkait rumor itu, maka PSI pun bisa segera melaporkan kepada pihak yang berwenang.

"Saya yang menjamin. Saya menjamin tidak akan melakukan (politik uang) itu. Kalau kemudian diberitakan begitu, itu bisa mencemarkan nama baik anggota dewan. Kan kalau orang itu aslinya dia tidak melakukan sesuatu. Tapi kan dia menuduh seseorang melakukan ini dan itu, maka dia harus mendatangkan bukti. Ketika mendatangkan bukti, dia bisa melaporkan pada aparat," tutup Suhaimi.

Sebelumnya, DPW PSI DKI Jakarta mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar ikut terlibat dalam mengawasi proses berjalannya pemilihan Wagub DKI Jakarta yang sedang berjalan.

PSI melihat proses pemilihan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang sedang berjalan ini sangat rawan timbulnya politik transaksional di belakang layar.

Bahkan terdengar kabar bahwa ada serangkaian permainan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat pemilihan Wagub DKI Jakarta yang harus dibayar dengan nilai uang tertentu.

"Berdasarkan rumor tersebut, PSI Jakarta meminta tim dari KPK untuk mulai melakukan pemantauan demi mencegah terjadinya tindakan jual-beli jabatan dalam proses pemilihan Wagub DKI Jakarta ini," kata Wakil Ketua DPW PSI Jakarta, Rian Ernest di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (15/7).

Melihat kebelakang, ada penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 yang diselenggarakan secara terbuka, Bawaslu telah menemukan setidaknya 25 kasus politik uang (money politic).

Hal inilah yang dikhawatirkan bisa terjadi pada proses pemilihan Wagub DKI Jakarta, apalagi prosesnya berlangsung secara tertutup. Dan terbaru PSI mendengar rumor bahwa ada praktik politik uang dalam menentukan Wagub DKI.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya