Berita

Budi Karya/RMOL (Khairul Fajri)

Bisnis

Kebijakan Tiket Murah Dikritik Tak Miliki Legal Standing, Begini Pembelaan Kemenhub

SABTU, 13 JULI 2019 | 15:26 WIB | LAPORAN:

Kebijakan “tiket murah” yang diumumkan Kantor Menteri Koordinator Perekonomian diambil berdasarkan kesepakatan bersama yang melibatkan pemerintah, BUMN dan swasta.

Sama sekali tidak ada unsur pemaksaan di dalamnya.

“Sebenarnya ini dilakukan bersama, kesepakatan bersama. Jadi saya pikir kalau semuanya sudah setuju kan nggak ada salahnya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kawasan FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).


Kritik soal tiket murah terjadwal disampaikan anggota masyarakat dan juga anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie.

Menurut Alvin yang juga seorang praktisi dunia penerbangan, kebijakan tersebut bernuansa pemaksaan dan tidak memiliki landasan hukum.

“Kebijakan tersebut tidak mengikat secara hukum. Kalau airlines sanggup, dilaksanakan, baik. Kalau airlines tidak sanggup, tidak melaksanakan, tidak apa-apa. Tidak ada peraturan perundang-undangan yang dilanggar airlines. Ini pemaksaan kehendak oleh Menko Perekonomian,” tegas Alvin.

Atas kritik itu, Menhub Budi lagi-lagi menyatakan bahwasanya semua pihak sudah sepakat akan menjalankan kebijakan pemerintah soal tiket murah terjadwal itu.

Budi menambahkan, pembahasan sudah selesai melalui perundingan satu meja dengan semua pihak terkait. Tidak ada pemaksaan, karena menurut Budi, semua pihak sudah duduk bersama mencari solusi untuk mengatasi problem tiket maskapai yang tinggi.

“Mengapa kita sulit untuk mengatakan mesti ada landasan hukum? Semua datang kok. Masa dipaksa kan nggak ada yang maksa. Semua sudah setuju kok. Kan kita rapat sama-sama,” tutup Budi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya