Berita

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono/RMOL

Bisnis

Pemerintah Bantah Berkamuflase Dalam Kebijakan Penurunan Tarif Pesawat

SABTU, 13 JULI 2019 | 02:29 WIB | LAPORAN:

Kebijakan penurunan tarif tiket penerbangan Low Cost Carier (LCC) rute domestik yang telah diputuskan pemerintah bukan sebuah kamuflase atau gimmick.

Konsumen diminta memeriksa sendiri di berbagai aplikasi pemesanan tiket penerbangan untuk mengetahui bahwa tiket murah Citilink sudah berada pada batas yang ditetapkan pemerintah hari Senin lalu (8/7), yakni di bawah 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA).

Demikian antara lain disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dalam jumpa pers Jumat sore (12/7).


Dia menjelaskan, sebelumnya tiket penerbangan mentok pada posisi 85 persen dari TBA.

“Teman-teman tinggal check yang namanya Citilink itu mentok di 85 persen semua. Sekarang ini kan zamannya sudah online. Tidak ada pemerintah bisa gimmick strategi marketing,” kata dia di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.

Dia memastikan setiap hari pihaknya mengevaluasi  persoalan teknis dalam penerapan kebijakan penurunan harga tiket.

Dengan kebijakan penurunan 50 persen dari TBA, Citilink bisa menyediakan 62 seat dengan total 3.348 seat yang berlaku pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.

“Kalau gimmick, gimana caranya menutupi. Wong semuanya online kok. Tinggal tes aja, pesan sendiri. Mau terbang tes aja. Kemarin Jogja-Jakarta ada Rp 400an ribu, dan itu jelas seat-nya sangat transparan," tandasnya.

Kekhawatiran bahwa kebijakan “tiket murah” yang diputuskan pemerintah ini hanya kamuflase disampaikan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Kalangan masyarakat juga heran karena “tiket murah” diberikan buka pada peak season.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya