Berita

Bambang Brodjonegoro/Net

Politik

Ibukota Dipindahkan Ke Kalimantan, Kepastian Lokasinya Segera Diumumkan Presiden Jokowi

RABU, 10 JULI 2019 | 20:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro kembali mengungkapkan, pemindahan ibukota negara adalah hal biasa. Dalam 100 tahun terakhir sudah ada 30 negara yang sukses memindahkan ibukota.

"Pemindahan ibukota bukan hal baru, sering dilakukan juga oleh berbagai negara. Salah satunya adalah Brasil dari Rio de Janeiro ke Brasilia," kata Bambang dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Pindah Ibu Kota Negara: Belajar dari Pengalaman Negara Sahabat", di Jakarta, Rabu (10/7).

Negara lain yang sukses memindahkan ibu kotanya adalah Malaysia (Putrajaya), Korea Selatan (Sejong), Kazakhstan (Astana), dan Australia (Canberra). Sedangkan negara besar lainnya seperti Mesir, Iran dan Liberia sedang dalam tahapan membangun ibu kota baru.


"Sejarah mencatat setiap 3 sampai 4 tahun sekali terjadi pemindahan ibu kota negara. Dan kini, dalam 2 tahun sekali terjadi perpindahan ibu kota negara," tambah Bambang dilansir laman Setkab.

Karena itu, menurut Bambang, Indonesia bisa belajar dari negara yang memiliki kesamaan padahal tempatnya jauh seperti Brasil, yng sama-sama negara anggota G-20. Brasil dan Indonesia dikenal sebagai memiliki PDB terbesar. Wilayah Indonesia dan Brazil juga masuk terbesar di dunia, Indonesia adalah negara kepulauan sementara Brasil negara kontingen.

Lalu kemana ibukota dipindahkan, Bambang mengatakan, untuk daerah yang akan menjadi ibukota baru sudah ditetapkan yakni Kalimantan. Namun untuk kepastian kotanya akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun alasan mengapa memilih Kalimantan karena letaknya berada di tengah-tengah. Kalimantan dekat dengan wilayah barat dan juga tidak terlalu jauh dari wilayah timur Indonesia.

"Kita ingin ibukota baru itu Indonesia sentris," ucap Bambang.

Keunggulan Kalimantan adalah ramah lingkungan. Mengingat Kalimantan menjadi paru-paru dunia. Selain itu, dipilihnya Kalimantan juga karena pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut sedang dihadapkan masalah. Mengingat pertumbuhan ekonomi di sana dipengaruhi oleh harga komoditas.

"Kalimantan ini ekonominya sekarang tertekan sekali karena mereka mengandalkan komoditas seperti baru bara," sebut Bambang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya