Berita

Komisi Pemberantasan Korupsi/Net

Nusantara

PDIP Surabaya Perlu Tunjukkan Kelayakan Elektabilitas Wisnu Untuk Pilwali

RABU, 10 JULI 2019 | 17:17 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

PDIP Surabaya sebenarnya tidak perlu melawan keputusan DPP PDIP dalam hal ini Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri terkait penunjukkan Adi Sutarwijono sebagai ketua DPC. Pasalnya, ada cara-cara cantik jika ingin menaikkan posisi tawar.

Menurut pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, langkah yang dilakukan PDIP Surabaya bukan dengan cara melawan, melainkan melawan dengan menggelar mimbar atau bentuk yang lain. Tetapi yang paling penting, PDIP Surabaya harus menunjukkan elektabilitas Wisnu Sakti Buana layak atau tidak dicalonkan di Pilwali 2020.

"Dengan menujukkan elakbilitas, ini baru cara yang cantik, cerdas dan elegan. Intinya kan cuma satu. Rekom," kata Surokim kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/7).

Sebaliknya jika PAC terus menunjukkan upaya perlawanan yang vulgar, lanjut Surokim, justru akan menyulitkan nama Wisnu untuk mendapatkan rekom.

Ditambahkan Surokim, selama ini PDIP selalu menang dalam empat kali Pilkada di Surabaya sejak reformasi. Jika tidak solid, maka bisa memengaruhi tradisi kemenangan.

Namun, hal itu tidak bisa menjadi acuan. PDIP, imbuh Surokim, masih punya segudang pengalaman tradisi dalam mengatasi gejolak di partai.

"PDIP punya pengalaman dan tradisi panjang. Dan bu Mega sudah bersabda biasanya potensi itu hanya laten, dan tidak akan manifest. Dan ini biasanya paling gaduh insidentil saja, tapi akan sulit massif," lanjutnya.

"Karena kalau narasi yang dikembangkan melawan Megawati, maka semua akan tiarap dan tidak akan berani mendukung terang-terangan. Menurut saya lebih baik menempuh jalan persuasif saja PAC PAC itu," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya