Berita

Irman Putra Sidin/Net

Politik

Pakar: Kursi Menteri Itu Rezeki Macam Apa?

RABU, 10 JULI 2019 | 05:07 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin telah resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini, partai-partai pendukung ramai-ramai menyodorkan nama kader untuk dijadikan menteri dalam kabinet lima tahun mendatang.

PKB bahkan telah terang-terangan siap menyodorkan 10 kader untuk menjadi menteri. Sementara Nasdem tidak mau kalah, 11 orang disiapkan.

Perebutan kursi menteri ini bahkan menjadi topik yang diperbincangkan dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (9/7) malam. Tema yang diangkat “Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki”.

Pernyataan menarik disampaikan pakar hukum tata negara, Irman Putra Sidin saat diberi kesempatan berbicara. Dia justru mempertanyakan maksud dari berbagi kursi dan rezeki.

“Kursi menteri ini rezeki macam apa?” tanyanya.

Dia kemudian mengeluarkan berbagai hipotesa mengenai rezeki kursi yang dimaksud. Pertama, dugaan rezeki itu mengacu pada uang sebasar Rp 2.000 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tiap tahun.

“Gunanya apa? Untuk menghidupi partai politik yang “duitnya” nggak ada. Kan mungkin bisa seperti itu,” ujarnya.

Sementara dalam hipotesa kedua, Irman menduga rezeki yang dimaksud berhubungan dengan jutaan triliun uang  negara dalam sumber daya alam.

Hal itu yang kemudian, sambung Irman, membuat partai saling berebut mengklaim paling berkeringat dalam memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Saya tahu keringatnya partai ini begini, keringatnya partai ini begini. Tapi yang paling basah saya lho,” kata Irman.

“Jangan-jangan seperti ini berpikirnya,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya