Berita

Suasana pengungsi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta/RMOL

Nusantara

Pengungsi Di Kebon Sirih Takut-Takut Ungkapkan Jati Diri

RABU, 10 JULI 2019 | 01:09 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Laki-laki ini awalnya tak mau bicara banyak. Dia juga tidak mau difoto. Ia dan seorang temannya duduk di sebuah bangku taman di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, di sisi Masjid Ar Rayyan, di belakang Kantor Kementerian Negara BUMN, di seberang Menara Ravindo.

Di gedung itu Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) berkantor.

Ia dan temannya berasal dari Somalia.


“Kami (dari Somalia) yang mengungsi ke Indonesia ada banyak. Tapi yang di sini (Jalan Kebon Sirih) sekitar 20 orang,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOL, Selasa pagi (9/7).

“Kalau yang di sana, dari Sudan,” ujarnya mengarahkan pandangan ke arah sekumpulan orang di samping depan Menara Ravindo.

Awalnya dia berbicara dalam bahasa Inggris yang cukup baik. Namun di tengah pembicaraan, satu dua kalimat dalam bahasa Indonesia keluar dari mulutnya.

“Saya sudah empat tahun di Indonesia. Jadi bisa bahasa Indonesia sedikit-sedikit,” sambungnya.

Selama empat tahun ini, ia dan teman-temannya, pengungsi dari berbagai negara, berkumpul di depan Rumah Detensi Imigrasi di Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakrsta Barat. Juga di trotoar.

“Kami hidup dari bantuan orang-orang Indonesia. Tidak bisa bekerja. Tidak boleh,” ujarnya lagi.

Situasi keamanan yang buruk di Somalia menjadi alasan mereka melarikan diri dan mencari suaka di Indonesia.

“Setiap daerah (di Somalia) penguasanya berbeda. Sering perang,” ujarnya.

Belakangan ia mengaku bernama “Abdurrahman”. Sementara teman di sebelahnya mengaku bernama ”Nazir”.

Tetapi keduanya masih tetap tidak mau difoto.

“Saya takut ada yang marah. Saya dengar bantuan dari UNHCR sudah mau diberikan. Nanti kalau mereka marah, saya bisa tidak dapat bantuan,” ujarnya lagi dengan nada khawatir.

Sebagian pengungsi yang berada di depan Kantor UNHCR berasal dari Afghanistan. Tidak sedikit dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Lalu ada pengungsi dari Sudah, Palestina dan Somalia.

Kaum wanita kebanyakan duduk bergerombol di bawah pohon dan halte bis. Ada juga yang membangun kemah darurat di belakang kursi taman, dan tidur-tiduran.

“Kami membersihkan diri di masjid ini,” ujarnya. Yang dimaksudnya adalah Masjid Ar Rayyan.

Menurut “Abdurrahman”, ada semacam kesepakatan di antara pengungsi untuk tidak melakukan hal-hal yang barangkali bisa “merugikan” semua.

Ini yang membuat “Abdurrahman” merasa khawatir bila terlalu banyak bicara.

Pengungsi sebelumnya yang ditemui, berasal dari Afghanistan, mengaku bernama “Hasyim”.

Dia juga awalnya ragu-ragu menjawab pertanyaan. Apalagi saat mendengar bahwa yang mengajukan pertanyaan adalah wartawan.

“Hasyim” sempat menyarankan untuk bicara dengan semacam jurubicara di antara mereka.

Saat ditanya, dimana sang jurubicara itu berada, ia mengarahkan matanya ke persimpangan Jalan Kebon Sirih dan Jalan H. Agus Salim.

“Jangan tunjuk, nanti mereka melihat saya,” katanya dengan nada khawatir saat Kantor Berita RMOL meminta kepastian arah dengan menunjuk titik persimpangan itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya