Berita

Lukman Edy/Net

Politik

Pengakuan Lukman Edy, Buzzer 01 Sudah Dibubarkan

RABU, 10 JULI 2019 | 00:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kehadiran buzzer atau pendengung dalam media sosial turut membuat andil dalam peningkatan polarisasi di tengah masyarakat selama Pilpres 2019 lalu.

Sebab, tak jarang mereka sengaja dihadirkan untuk menyebarkan informasi bohong, yang menyulut amarah masyarakat.

Kubu pasangan 01, Joko Widodo-Maruf Amin sendiri mengakui memiliki buzzer di media sosial. Namun demikian, Ketua DPP PKB Lukman Edy mengaku para pendengung dari Jokowi-Maruf sudah dibubarkan.

Pengakuan itu disampaikan Lukman saat acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (9/7) malam.

Awalnya, Lukman menerangkan mengenai makna rekonsiliasi yang tengah ramai dibicarakan. Dia menjelaskan rekonsiliasi tersebut bisa diartikan dalam tiga makna.

“Pertama, rekonsiliasi adalah masing-masing pihak bertanggung jawab menurunkan tensi konstituennya,” terang Lukman.

Kemudian, dia menyebut rekonsiliasi juga bermakna bahwa masing-masing kubu bertanggung jawab menertibkan buzzer-buzzer politik. Sebab, katanya, buzzer memberi kontribusi para polarisasi di masyarakat.

Dalam penjelasan ini, Lukman meminta kubu Prabowo-Sandi untuk membubarkan buzzer-buzzer sebagaimana yang dilakukan oleh kubu 01. Dia mengajak agar perang di udara disudahi.

“Sudahlan buzzer-buzzer yang ribuan dibubarin saja. Kami di 01 sudah kami bubarin. 02 bubarin juga dong,” tegasnya.

Terakhir, dia menyebut bahwa rekonsiliasi juga bermakna bahwa 02 harus menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa pilpres.

“Narasi-narasi soal MK dan keputusan MK masih miring. Masih ada narasi pemilu curang dan MK berpihak,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya