Berita

Syafruddin Temenggung/Net

Publika

Koruptor Bebas?

SELASA, 09 JULI 2019 | 20:45 WIB | OLEH: DR. SYAHGANDA NAINGGOLAN*

SAYA lagi diyakinkan Dr. Ahmad Yani SH di Cafe POLAMA, Menteng, bahwa Syafruddin Temenggung, mantan Kepala BPPN, mantan dedengkot aktivis ITB, itu tidak bersalah sama sekali. Dan Yani mengatakan bahwa Syamsul Nursalim itu termasuk 10 dari 48 pengguna BLBI yang membayar kembali dengan aset yang cukup kepada negara.

Soal Dipasena adalah beban petani plasma yang menjadi perbedaan perspektif.

BLBI adalah kejahatan terbesar pengusaha kakap mengemplang utang, yang warisannya rakyat harus mengutang 600 triliun. Utang ini ditanggung rakyat selama puluhan tahun. Namun, menurut Ahmad Yani, perampok-perampok BLBI ini tetap harus dibuka, karena perampok-perampok itu belum diketahui publik.


Selama ini saya sudah kadung percaya bahwa pemberian SKL (surat keterangan lunas) alias release and discharge di rezim Megawati adalah skandal politik terbesar bangsa ini.

Lalu bagaimana saya harus bersikap? Yani mengatakan bahwa banyak demo-demo soal BLBI di masa lalu justru dibiayai konglo-konglo yang coba menyudutkan pihak yang sesungguhnya sudah beritikad baik.

Wow, bukankah mereka saya kenal semua?

Ini masalah pembebasan Syafruddin, sejarah pertama tersangka KPK yang bebas, harus menjadi causa prima bagi kita untuk mengungkap kembali kasus kejahatan keuangan Indonesia.

Bongkar saja semua...

Penulis adalah Direktur Sabang Merauke Circle

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya