Berita

Pengungsi asing di Kebon Sirih, Jakarta/RMOL

Nusantara

Pengungsi Asing di Kebon Sirih Semakin Banyak

SELASA, 09 JULI 2019 | 11:23 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Pengungsi dari berbagai negara yang berkumpul di depan kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, semakin banyak.

Dari pantauan Kantor Berita RMOL di lapangan, pagi hari ini (Selasa, 9/7) setidaknya 300 orang berkumpul di trotoar bagian belakang kantor Kementerian Negara BUMN dan Garuda Indonesia yang berseberangan dengan Menara Ravindo dimana UNHCR berkantor.

Menurut seorang pedagang kopi keliling, Ahmad, jumlah pengungsi hingga kemarin hanya berkisar puluhan.


"Kemarin masih dikit. Pagi ini jadi banyak," ujarnya.

Sebagian besar pengungsi berasal dari Afghanistan. Tidak sedikit di antara mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengungsi lain berasal dari Pakistan, Somalia dan Sudan, serta Palestina.

Mereka duduk berkelompok di sepanjang trotoar Jalan Kebon Sirih, di bawah pohon rindang dan di bangku-bangku taman.

Di halte bis di belakang kantor Kementerian Negara BUMN beberapa wanita Afghan duduk mengelilingi tempat bayi.

Disebutkan oleh seorang pengungsi dari Afghanistan, Hasyim, bayi itu lahir sekitar dua minggu lalu di tempat penampungan mereka di Cisarua, Bogor.

Hasyim mengatakan dia dan teman-temannya setahun lebih berada di penampungan Cisarua. Di tempat itu mereka harus membiayai sendiri akomodasi mereka. Sementara bantun yang memadai sama sekali tidak ada. Baik dari UNHCR maupun pemerintah Indonesia.

Hasyim bisa berbahasa Inggris dengan baik karena pernah tinggal di negara-negara Eropa selama dua tahun.

Sekitar dua tahun lalu dia kembali ke kampung halamannya di Ghazni, sekitar tiga jam perjalanan darat dari Kabul.

"Keadaan semakin tidak aman. Kami tidak tahu siapa kawan dan lawan. Kami mau mencari tempat yang lebih baik," ujarnya lagi.

Mereka meminta UNHCR dan pemerintah Indonesia memberikan bantuan yang layak berupa penampungan yang gratis, serta kesempatan untuk bekerja.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya