Berita

Foto: Net

Politik

Akar Muda Beringin: Bongkar Tuntas Kinerja Partai Golkar Jakarta

MINGGU, 07 JULI 2019 | 17:40 WIB | LAPORAN:

Para pemuda yang tergabung dalam Akar Muda Beringin (AMB) mendesak segera dilakukannya evaluasi total terhadap kinerja Partai Golkar di Jakarta.

Soalnya, dalam Pemilu 2019 lalu, kaum muda yang jumlahnya sangat besar, terutama di perkotaan, dinilai tidak mampu dijangkau oleh para petinggi partai beringin itu.

"Pada kabur semua dari Golkar. Ini menandakan, di kepemimpinan DPD Golkar DKI Jakarta kali ini, kaum milennial tidak tertarik bergabung dengan Partai Golkar dan tidak memilih Golkar. Kinerja partai harus dievaluasi dan dibongkar tuntas," tutur Ketua AMB, Benny Edysaputra Sijabat dalam keterangannya di Jakarta.

Sebagai gerakan anak muda yang progresif di lingkungan Golkar, Benny menegaskan, AMB mengeritik tajam kinerja mesin politik DPD Partai Golkar DKI Jakarta pada Pemilu 2019.

Apalagi, Jakarta sebagai barometer politik nasional.

Di Pileg DPRD DKI saja, papar Benny, Partai Golkar hanya mampu berada di posisi ke-9 dengan perolehan suara 300.246 atau 6 kursi dari sebelumnya 9 kursi. Padahal targetnya 22 kursi. Perolehan ini kalah jauh dibanding PDI Perjuangan sebanyak 1,3 juta suara atau 25 kursi.

"Bahkan kalah dari PSI yang berada di posisi ke-4 setelah PDI-P, Gerindra, PKS, dengan perolehan 404.508 suara untuk delapan kursi. Ini sungguh mengecewakan," ujar Benny.

Di Pileg DPR, Partai Golkar juga gagal total. Hanya mampu berada di posisi ke-7 dengan perolehan suara 322.764.

"Kehilangan sekitar 1,2 juta suara dan enam kursi DPR membuat Partai Golkar bukan hanya berada di persimpangan jalan. Melainkan sudah berada di pinggir jurang," tutur Benny.

Menurut dia, para kaum muda yang tergabung di AMB sudah geram dengan kinerja partai beringin di Jakarta yang asal-asalan dan sudah aus visi misi.

Karena itu, pihaknya mengajak para kaum milenial di seluruh Indonesia, untuk bergandengan tangan dan memasuki Partai Golkar.

"Khususnya di Jakarta, kaum muda harus kembali berjaya. Ingat, sekitar 60 persen penduduk Indonesia itu dikategorikan generasi dan kaum milenial," terangnya.

Ia mencermati karakteristik kaum milenial tak mampu diselami oleh para fungsionaris partai yang cenderung arogan dan apatis.

"Ini harus direbut," ujarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya