Berita

Jokowi-Maruf/Net

Politik

Ketimbang Minta Kursi, Lebih Baik Partai Evaluasi Menteri Masing-Masing

SABTU, 06 JULI 2019 | 02:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sejumlah partai koalisi pendukung Joko Widodo-Maruf Amin mulai ramai-ramai meminta kuota kursi menteri setelah KPU menetapkan pasangan 01 sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Di mata fungsionaris pusat Partai Golkar, Khalid Zabidi permintaan partai politik itu terlalu dini. Sebab seharusnya partai-partai itu melakukan revisi terlebih dahulu atas menteri-menteri mereka yang kini masih duduk di kabinet.

“Lebih baik evaluasi menteri yang sudah duduk dikabinet apakah sudah bekerja dengan baik atau masih dengan raport merah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (5/7).

Khalid mencatat bahwa tidak sedikit menteri Jokowi yang berasal dari partai politik tengah terbelit masalah hukum. Termasuk sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas indikasi korupsi di kementerian yang dipimpin.

“Belum lagi beberapa menteri masih berkinerja belum maksimal,” sambung aktivis ’98 itu.

Atas alasan itu, ketimbang sibuk usul jumlah menteri dan nama-nama menteri kepada Jokowi, lebih baik parpol pendukung koalisi Jokowi mengevaluasi kinerja menteri yang sekarang.

Jika dianggap menteri yang bersangkutan dianggap bermasalah, maka harus ditarik dari kabinet. Sebaliknya, jika berkinerja baik, maka bisa diusulkan kembali menjadi menteri.

“Sehingga kabinet Jokowi di sisa lima bulan pemerintahannya ditutup dengan catatan yang baik sebagai modal pemerintahan ke depan,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya